Menentukan sendiri jenis kelamin anak? Mungkinkah??
Saat ini semakin
banyak metode modern yang berbasis sains telah dikembangkan agar pasangan suami
istri bisa memilih jenis kelamin bayi mereka. Well, tentu banyak orang yang
memandang bahwa hal ini melawan kodrat Tuhan. Namun, urusan jenis kelamin
adalah ranah pribadi yang merupakan hak setiap pasangan. Pada umumnya mereka
beralasan bahwa memiliki anak dengan jenis kelamin yang bervariasi akan membuat
keluarga seimbang. Hmm.. apapun alasannya the
choice is yours. Bunda.. Jika bunda menginginkan atau mau memprogram jenis
kelamin bayi bunda, tidak ada salahnya mencoba tips-tips ini.
Waktu berhubungan. Teori Akihito
Teori ini
menegaskan pada kapan waktu berhubungan seksual. Dari karakteristik sperma Y
yang usianya lebih pendek daripada sperma X, dan juga jalannya yang lebih cepat
dari sperma X. Langsung disimpulkan aja yaa.. Kalo ingin memperoleh anak
laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan mendekati, bertepatan atau segera
setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur). Dengan
begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur.
Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan
beberapa hari sebelum ovulasi terjadi. Oleh karena itu, hubungan intim
sebaiknya mulai dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi
tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur. Metode ini memang
tidak praktis karena istri harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi.
Posisi Saat Berhubungan
Pada dasarnya,
untuk mendapatkan anak perempuan lakukan posisi hubungan seks yang dapat
memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur. Jadi hubungan intim
dengan posisi saling berhadapan (posisi muka bertemu muka), istri di bawah dan
suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut
serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan
lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X. Sedangkan untuk
mendapatkan anak laki-laki, hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina
secara penuh dimana posisi tersebut dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina,
rahim, dan saluran tuba sehingga sperma Y akan melewati lingkungan asam di
vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur. Perlu diketahui, beberapa
penelitian menunjukkan bahwa kelahiran anak dengan jenis kelamin laki-laki
memiliki kemungkinan yang lebih tinggi, yaitu mencapai 51%. Salah satu posisi
itu adalah posisi Knee-Chest (genu pektoral). Posisi ini diduga bisa membuat
sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel
telur. Posisi dimana suami bersetubuh
dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.
Kedalaman Penetrasi
Semakin dalam
penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila
suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa
meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki. Selain itu, area dekat
serviks bersifat basa, sehingga penetrasi dalam saat berhubungan akan
mendekatkan sperma ke area ini dan area yang basa ini merupakan keadaan yang
cocok buat sperma Y.
Penetrasi
Pendek. Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung
vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak
sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X
mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y, sehingga dimungkinkan
untuk mendapatkan anak perempuan lebih besar.
Orgasme
Biarkan istri
mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat
wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat
sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma
Y lebih pendek. Selain itu pada saat orgasme maka akan disekresikan substansi
yang membuat daerah vagina bersifat basa. Sehingga cara ini lebih memungkinkan
untuk mendapatkan anak laki-laki. Jika ingin mendapatkan anak perempuan, maka
hindari ogasme. Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi
sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran
substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan
membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan
lebih baik.
Aktifitas Seks Yang Teratur
Dengan seks
teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada
sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan
anak perempuan. Karena sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui
perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma
Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit.
Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya
dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi.
Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih
tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.
“Puasa”
Sementara. Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan
menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan
jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak
laki-laki juga meningkat. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan
tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum
masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita,
begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak
perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa
seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi
sel telur.
Memilih Makanan
Bunda sebaiknya
merencanakan menu utama berikut: makanan mengandung garam, daging merah, acar,
ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, buah ara, buah
apricot, buah yang dikeringkan, kacang polong, jamur, dan sayuran zucchini.
Pilihlah makanan yang terutama hewani, daging dan ikan, ini akan membuat
suasana vagina ber PH basa. Coba tetap
diet anti-asam dan minum 2-3 cangkir teh hijau dimulai pada hari periode-mu
berlalu. Makanan tinggi kalium juga baik untuk diamakan karena juga bersifat
basa seperti pisang. Contoh makanan lain yang bersifat basa adalah coklat dan
kentang.
Mengkomsumsi
makanan yang mengandung asam seperti yoghurt, buah dengan rasa asam, sayur
segar dan kacang-kacangan juga membantu proses untuk mendapatkan bayi
perempuan.
Yang perlu diingat adalah hindari alkohol dan rokok. Karena sperma sangat rentan/ rapuh. Laki-laki yang minum minuman keras dan merokok berat akan memiliki sperma Y lebih sedikit dan oleh karenanya akan lebih kecil kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki.
Terlihat disini
bahwa metode-metode di atas tujuannya satu yaitu sperma X ataukah Y yang ingin
dipertahankan di dalam saluran reproduksi wanita dan yang diharapkan bisa
bertemu (membuahi) ovum/ sel telur. Hal yang perlu diketahui adalah semua
metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa
menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi
perempuan. Wallahu a’lam.

No comments:
Post a Comment