MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Thursday, March 2, 2017

Stimulasi Motorik Yang Sesuai Untuk Bayi Usia 7-9 Bulan

Ilustrasi, Stimulasi Motorik Bayi
Seiring dengan berjalannya waktu, di usianya yang sudah menginjak 7 bulan, si kecil memasuki tahap baru yang sangat penting dalam hidupnya, yakni fase merangkak dan belajar berjalan. Kemampuan merangkaknya di usia ini akan semakin meningkat. Bayi akan semakin aktif dan membutuhkan banyak ruang untuk menjelajah kesana kemari mengenal lingkungan yang ada  disekitarnya.
Namun jangan lupa untuk selalu melindungi si kecil dari bahaya-bahaya yang mengintai seperti perabot rumah tangga yang tajam, pernak-pernik kecil berbahan gelas atau logam yang bisa tertelan. Saat ini, bayi sedang tertarik pada semua hal dan mulai memasuki fase mengambil, membuang dan memasukkan apa saja yang dia temui ke mulutnya.  Diusia 7 – 9 bulan, tahap perkembangan motorik kasar pada anak ditandai dengan kemampuan untuk merangkak, berdiri dan mulai berjalan. Sedangkan untuk motorik halusnya ditandai dengan kemampuan anak untuk meraih, menggenggam dan menjatuhkan sesuatu yang ia pegang.
Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan perkembangan bayi, bunda harus terus memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahapan perkembangannya dan sesuai dengan usianya. Lalu stimulasi apa saja yang bisa diberikan kepada bayi usia 7-9 bulan? Berikut ini beberapa contoh stimulasi yang bisa Bunda coba berikan kepada si kecil:

Usia bayi 7 bulan
Stimulasi motorik kasar:
Bayi Bunda saat ini mulai senang mengangkat, menurunkan bokong serta punggungnya dan menggoyangkannya ke depan dan ke belakang, untuk menguatkan otot leher, lengan, paha, perut dan pinggang bayi. Beberapa bayi juga sudah mulai merangkak pada usia ini, walaupun pada umumnya kemampuan merangkak dapat dilakukan bayi di usia 8 – 10 bulan. Tidak semua bayi melalui tahapan kemampuan merangkak karena merangkak bukan suatu kepbundaian dan keharusan dalam suatu proses tumbuh kembang bayi. Bayi yang tidak melewati tahapan ini mungkin kemampuannya langsung meningkat ke tahapan berdiri dan berjalan. Jika bayi Bunda belum bisa merangkak dan Bunda ingin menstimulasinya agar bisa merangkak sebaiknya lakukan cara berikut ini:
Sering-seringlah meletakkan dan menengkurapkan bayi di karpet atau lantai yang bersih. Berikan rangsangan kepada bayi dengan cara meletakkan mainan favoritnya di depannya. Dorong bayi agar mau bergerak maju meraih mainan favoritnya itu. Berikan terus semangat ke bayi agar ia mau untuk berusaha menggapai mainannya itu. Selain berusaha menarik perhatian bayi dengan mainan favoritnya, Bunda juga dapat menarik perhatian bayi agar mau maju dengan meletakkan mainan baru atau benda baru yang menarik, misalnya yang mengeluarkan suara, yang bisa bergerak-gerak, dan lain sebagainya. Jika dilakukan secara terus-menerus, bersiaplah karena si kecil akan dapat bertumpu dengan kedua lutut dan lengan yang lurus, siap untuk merangkak.

Stimulasi motorik halus:
Perbanyak kesempatan si kecil agar bisa duduk sendiri sambil mengambil dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Rangsangan ini selain bermanfaat untuk memperkuat otot punggung dan bahunya, juga berguna untuk melatih keterampilannya dalam menjumput dan menggenggam.Sediakan finger food seukuran genggaman bayi, misalnya wortel rebus atau biskuit bayi khusus untuk masa tumbuh gigi (teething).
Sebaiknya di usia ini, perkenalkan juga bayi dengan cangkir minuman plastik berwarna yang memiliki dua gagang, biarkan bayi menggenggamnya dan belajar minum sendiri. Jangan tinggalkan bayi sendirian, selalu jaga dan jangan sampai bayi tersedak dan bantu apabila si kecil menjatuhkan cangkir minumnya. Perbanyaklah aktivitas membaca/melihat buku berwarna bersama bayi, dan biarkan bayi mencoba membolak-balik halamannya. Stimulasi lainnya yang perlu juga Bunda lakukan pada bayi usia 7 bulan ini adalah berlatih tepuk tangan sambil mendengar dan menyanyikan sebuah lagu melalui tepuk, rangsangan ini selain akan menguatkan otot-otot lengan dan jari-jari bayi Bunda tetapi juga akan merangsang kemampuan berbahasa si kecil.

Usia bayi 8 bulan
Stimulasi motorik kasar:
Saat ini bayi Bunda sedang belajar berpindah tempat. Ikut merangkaklah bersama bayi, kegiatan ini menyenangkan sekaligus dapat melatihnya menyeimbangkan berat tubuhnya. Cobalah bersembunyi di belakang sofa dan beri ia semangat untuk “menemukan” Bunda. Bunda harus bisa memfasilitasi kebutuhan bayi Bunda yang sudah mulai senang mengeksplorasi banyak hal di sekitarnya. Oleh karena itu, sediakanlah lingkungan rumah dan tempat bermain yang bisa memenuhi kebutuhannya tersebut. Rubahlah tata letak/sususan perabot di rumah Bunda agar bisa menjadi tempat bermain yang menyenangkan dan sekaligus aman untuk bayi Bunda. Beri rintangan atau buat jalan yang berliku dengan cara penuhi ruangan dengan barang-barang yang dapat digunakan bayi untuk merangkak atau berguling di atasnya, di bawahnya atau mengelilinginya. Aktivitas-aktivitas seperti ini dapat memperkuat otot-otot tubuhnya. Rangsang bayi untuk dapat menarik tubuhnya ke posisi berdiri dengan menyediakan meja atau bangku yang rendah. Sering-seringlah melakukan “pull up game” bersama si kecil. Yaitu, berdirikan bayi di pangkuan Bunda untuk melatih kekuatan kakinya menahan berat tubuhnya. Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri.
Bayi akan bersemangat dan menghentakkan kaki-kaki kecilnya ke paha atau bahkan berusaha melangkahkan kakinya untuk berjalan di dada Bunda. Bersiaplah, begitu “pull up game” ini dimulai, si kecil jarang mau berhenti karena bayi merasa tertantang untuk belajar berjalan.

Stimulasi motorik halus:
Berikan “drum” yang dapat mengeluarkan musik dan aneka suara kepada bayi, bisa berupa kaleng biskuit atau mainan plastiknya. Rangsangan ini akan menguatkan otot-otot tangannya dengan latihan memukul atau membanting. Berikan lebih banyak berbagai buku bayi yang menarik dan berwarna, terutama yang merangsang jari-jarinya untuk mulai menjepit benda tipis.
Bayi di usia ini juga mulai meniru perilaku orang di sekitarnya. Gerakkan jari-jari kita di udara untuk ditirunya, angkat kedua telapak tangan ke atas, kepal dan buka tangan sambil menyanyikan lagu “Bintang kecil”. Stimulus ini berguna untuk menguatkan jari-jarinya dan merangsang keterampilannya dalam memegang benda-benda kecil, seperti tongkat/stick drumnya, cangkir minumnya, sendok, garpu, dan sebagainya.

Usia bayi 9 bulan
Stimulasi motorik kasar:
Di usia ini Bunda mungkin melihat bayi Bunda mulai terampil mengangkat tubuhnya sendiri dan berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yang dapat menahan berat badannya. Sebagian bayi bahkan sudah dapat berjalan merambat ke samping di box tempat tidurnya atau perabot rumah tangga. Bayi sudah sangat ingin berjalan, tapi masih belum dapat mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Dari berdiri, bayi pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Ajak bayi untuk latihan melangkah dengan cara berpegangan pada jari telunjuk Bunda. Sering-seringlah melakukan rangsangan ini, biarkan bayi Bunda melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat (misalnya mengambil mainan favoritnya). Beri pelukan dan cium pipinya sebagai reward karena bayi berhasil sampai di “tempat tujuan” agar ia lebih bersemangat lagi untuk berlatih berjalan.

Stimulasi motorik halus:
Apabila sebelumnya bayi Bunda hanya mampu menggenggam biskuit dengan seluruh jarinya, mulai usia ini perkenalkan bayi Bunda dengan potongan buah atau pasta yang lembut. Biarkan bayi melatih gerakan koordinasi jari-jarinya dengan tangannya dan memasukkan makanan sendiri ke mulutnya. Bunda juga bisa memberikan kismis, bukan makanan kecil yang tergolong keras seperti kacang-kacangan atau biji-bijian. Berikan kubus-kubus kain yang lembut di depannya, agar si kecil lebih terampil menggunakan tangannya untuk makan menggunakan sendok di kemudian hari, berikan sendok bayi dari plastik dan biarkan ia memegang dan bermain-main dengan sendoknya tersebut. Bunda dapat juga mencoba memberikan bubur nasi atau buah yang dikukus dan dihaluskan (fruit puree) sedikit di piring plastiknya untuk mendorongnya menghubungkan sendok dengan makanannya. Stimulasi untuk bayi dapat Bunda lakukan dimana saja dan kapan saja. Bunda dapat memberikan rangsangan berupa latihan atau kegiatan menarik yang tidak membosankan ketika Bunda dan bayi berada di taman atau bahkan di kamar mandi, misalnya dengan memberikan mainan bebek karet ketika mandi untuk digenggamnya. Stimulasi seperti ini dapat membuatnya tenang saat dimandikan sekaligus juga dapat menguatkan otot-otot tangannya.


Jadi, jangan malas untuk memberikan stimulasi kepada bayi Bunda. Berikan stimulasi yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan usianya kepada bayi untuk membantunya tumbuh dan berkembang lebih optimal.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas