![]() |
BERMAIN PERAN BISA AJARKAN ANAK LANCAR BERBICARA |
BERMAIN PERAN BISA AJARKAN ANAK LANCAR BERBICARA
Bunda, kini si Kecil sudah suka bermain peran atau berakting.
Misalnya ia berpura-pura menjadi penjual sayuran di pasar, dan Bunda
mendapatinya begitu serius menjaga lapaknya. Ketika Bunda berperan sebagai pembeli,
si Kecil akan mencoba melayani dengan baik. Lalu, waktu Bunda membayar dan
pergi meninggalkannya, tiba-tiba si Kecil memanggil, merogoh kantongnya untuk
memberikan uang kembalian. Sebuah aksi cerdas yang membuat Bunda terkejut.
Sebab Bunda mungkin saja tidak pernah mengajarkan, tapi ternyata si Kecil sudah
belajar meniru dan mempraktekkannya.
Bermain peran menjadi salah satu metode pelajaran di berbagai
lembaga pendidikan anak usia dini. Sebab cara ini bisa menstimulasi kemampuan
bahasa dan bersosialisasi buat si Kecil yang baru berusia dua tahun dan bisa
dilakukan bersama Bunda di rumah. Seperti berakting dengan mengangkat berbagai
tema seperti keluarga, binatang, pasar, atau praktik dokter. Berikut
peningkatan kemampuan berbahasa si Kecil setelah bermain peran:
1. Pengembangan kosa
kata
Saat berakting, si Kecil akan menemukan kata-kata baru sesuai
tema dan peran yang dimainkan. Ketika berlakon sebagai dokter dan pasien, si
Kecil mengenal kata-kata bagian baru bagian tubuh. Sebab dia akan diminta menyebutkan
organ yang sakit secara spesifik. Misalnya si Kecil sudah mengetahui kata
“kaki”, tapi saat berakting menjadi dokter atau pasien, dia baru mengenal kata
“lutut”, “tumit”, “paha”, “telapak” dan sebagainya.
2. Pengucapan atau
artikulasi
Si Kecil yang berusia satu tahun biasanya belum jelas menyebut
kata yang mengandung huruf R, L atau S. Selain itu, sebagian anak kesulitan
menyebutkan kata-kata dengan kombinasi huruf konsonan yang cukup banyak.
Seperti kata "berangkat", "memanggil", atau
"menggambar". Setiap kali bermain peran, Bunda bisa mendengar kata
apa saja yang masih sulit diucapkan si Kecil. Lalu Bunda bisa memperbaikinya.
3. Pembentukan kalimat
Setelah mengenal kata baru, si Kecil juga bisa belajar
merangkainya pada kalimat yang tepat, dengan konteks benar. Sebab saat
berakting, ia akan mengulang kata-kata yang baru dikenal. Juga belajar mengenai
arti kata tersebut dan penggunaannya. Selain itu, keberhasilan permainan peran
juga bisa dilihat dari beberapa aspek non kebahasaan.
4. Kenyaringan suara
Saat berakting bersama Bunda, si Kecil akan belajar lebih banyak
tentang cara berinteraksi dengan orang lain. Setiap kata yang diucapkannya
harus jelas agar lawan bicara bisa mendengarnya. Maka dia akan belajar lebih
percaya diri, membuat suaranya lebih keras, nyaring, dan jelas terdengar.
5. Kelancaran
Si Kecil yang berusia dua tahun sudah bisa merangkai beberapa
kata dalam satu kalimat. Dengan bermain peran, ia bisa terus berlatih
berbicara, sampai benar-benar lancar.
6. Santun Berbicara
Ketika bermain peran, dia juga akan belajar sopan santun.
Misalnya saat menjadi penjual di pasar, si Kecil akan menggucapkan salam kepada
orang lain, lalu menawarkan barang dagangannya dengan baik. Juga akan sering
menggunakan kata “silahkan” dan “terima kasih”.
Nah, banyak bukan manfaatnya bermain peran untuk perkembangan
bahasa si Kecil? Yuk, Bunda ajak si Kecil bermain peran. Lalu nantikanlah aksi
cerdas apa saja yang bisa dilakukannya.
No comments:
Post a Comment