![]() |
CARA AGAR ANAK LANCAR BERJALAN |
CARA AGAR ANAK LANCAR BERJALAN
Pada akhir-akhir tahun pertamanya, si Kecil mulai
menunjukkan kemampuannya untuk berdiri dan berjalan. Awalnya si Kecil masih
tidak seimbang dan akan sering terjatuh. Dalam proses ini, Bunda tidak perlu
menuntutnya untuk cepat bisa berjalan, karena setiap anak memiliki kemampuan
yang berbeda. Apa saja hal yang perlu Bunda perhatikan pada persiapan belajar
berjalan ini?
Setelah si Kecil mulai bisa duduk, Bunda dapat memberikan
beberapa mainan di depannya dan
menggerakkan ke beberapa arah. Sehingga si
Kecil akan berusaha meraih mainan tersebut. Seperti maju dan mulai merangkak
sehingga kekuatan leher, punggung, kaki, pinggul, serta tangannya akan
berkembang. Dengan demikian ia akan mulai mengangkat tubuh ke posisi berdiri yang
aman.
Setelah si Kecil bisa berdiri, Bunda dapat mulai menitah
atau memegangi kedua tangannya untuk belajar berjalan. Ketika ia sudah bisa
melangkah sendiri, meski satu-dua langkah saja, Bunda dapat berdiri beberapa
meter di depannya. Biarkanlah ia mencoba berjalan sendiri, ke arah Bunda.
Setelah si Kecil bisa berjalan, ia akan mulai mengeksplorasi
seluruh ruang di rumah. Walaupun sudah bisa berjalan, mungkin sesekali si Kecil
masih tidak seimbang dan tersandung. Nah, berikut hal yang bisa Bunda lakukan
agar ia lancar berjalan:
1. Berikanlah ruang yang luas dan aman
Ruangan yang terlalu banyak benda akan membuat si Kecil
sulit untuk berjalan. Karena barang-barang di sekitar menjadi hambatan baginya
dalam menentukan arah jalan. Selain itu, ruangan padat juga berbahaya bagi dia
yang belum lancar berjalan. Sebab ada kemungkinan tubuhnya tidak seimbang
hingga terjatuh. Keberadaan benda di dekatnya bisa membuat ia terkantuk.
2. Letakanlah beberapa perabot yang kokoh
Furnitur yang kokoh bisa membantu si Kecil sesekali
berpegangan kala melintasi ruangan. Namun agar tidak berbahaya, singkirkan meja
bersudut tajam yang mungkin akan melukainya. Simpan pula benda-benda yang mudah
terjatuh, pecah, dan berpotensi membahayakan si Kecil atau membuatnya
tersandung.
3. Berikan pagar pada ujung tangga
Bunda, si Kecil memang sudah bisa berjalan. Tapi di masa
belajar, terkadang ia belum dapat menjaga keseimbangan tubuhnya. Karena itu,
penting bagi Bunda untuk menjaganya agar tidak menaiki tangga seorang diri.
Yang bisa Bunda lakukan adalah memasang pagar pada ujung tangga. Bisa juga
melakukan pendampingan ekstra ketat, sehingga Bunda tidak kecolongan saat ia
mencoba menaiki tangga sendiri.
4. Pilihlah sepatu yang nyaman di kaki
Ketika Bunda mengajak si Kecil berjalan-jalan di halaman
rumah atau berkeliling kompleks, jangan lupa pakaikan alas kaki padanya. Tapi
sebaiknya hindari penggunaan sendal jepit. Sebab jemari kakinya yang masih
mungil belum bisa mencengkram sendal dengan baik. Hingga ia akan mudah
tersandung. Ada baiknya Bunda memberikannya sepatu yang nyaman dengan lapisan
sol nan lembut dan elastis. Ini berguna agar ia tidak merasa risih dan berat
kala melangkah.
5. Pemilihan alat bantu belajar jalan
Dulu, banyak Bunda yang menggunakan baby walker untuk
mengajarkan si Kecil berjalan. Namun sejumlah penelitian menyatakan bila baby
walker tidak aman baginya. Bahkan situs Ikatan Dokter Anak Indonesia menuliskan
dalam artikel Penggunaan Baby Walker bila setiap tahunnya banyak balita yang
cidera akibat alat bantu jalan itu. Karena itu, Bunda sebaiknya pintar memilih
alat bantu jalan untuk si Kecil. Jika terlanjur membelinya, awasilah
pemakaiannya dengan ketat.
6. Beri semangat agar tidak selalu minta gendong
Agar lankah si Kecil bertambah stabil dan lancar, ada baiknya
Bunda tidak selalu memenuhi keinginannya untuk digendong. Di tahap ini, Bunda
dapat memberikannya pujian dan apresiasi ketika berhasil berjalan sendiri.
Sehingga ia akan lebih percaya diri dan semangat melakukannya. Selain itu
jangan lupa perhatikan asupan makanan dengan gizi seimbang agar tumbuh
kembangnya optimal.
No comments:
Post a Comment