MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Friday, March 10, 2017

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi Pada Anak

Alergi susu di masa pertumbuhan bisa cukup membingungkan. Padahal di usia pertumbuhan, anak begitu membutuhkan asupan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pada saat inilah, bunda harus mencari cara untuk mengatasinya agar nutrisi anak tetap terjaga. Jika pada artikel sebelumnya kita membahas tentang alergi dan penyakit pada susu dan kue, kali ini kita akan membahas tentang alergi anak pada susu sapi.
Sebelum mengatakan anak mengalami alergi pada susu sapi, ketahuilah bahwa alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa adalah dua hal yang berbeda. Jadi, jangan sampai Ayah dan bunda salah paham atau salah mencari informasi. Alergi susu sapi adalah kondisi di mana sistem imun anak justru memiliki respons yang tidak normal terhadap kandungan protein di dalam susu. Anak yang mengalami alergi susu sapi biasanya
akan menunjukkan gejala seperti muntah, napas berbunyi atau mengi, mengalami gangguan pencernaan, serta gatal-gatal.
Sedangkan laktosa intoleran adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, tipe gula alami yang terkandung di dalam susu. Gejalanya adalah diare, kembung, kram perut bagian bawah, dan muntah. Biasanya gejala ini akan muncul 30 menit – 2 jam setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu.

Jika Si Kecil Alergi Susu Sapi
Merasa anak Ayah dan bunda mengalami alergi susu sapi? Disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Guna memastikan diagnosis, biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Baik pemeriksaan darah, feses, atau tes alergi pada kulit si Kecil. Caranya adalah dengan menyuntikkan sejumlah kecil protein susu di bawah permukaan kulit anak Ayah dan bunda.
Selain itu, biasanya dokter juga akan memberikan susu kepada anak saat di rumah sakit. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan apakah anak Ayah dan bunda mengalami alergi susu. Jangan panik jika ternyata hasilnya positif, lakukanlah beberapa hal ini.
·       Hindari memberikan susu sapi ataupun makanan yang mengandung susu sapi.
·       Ayah dan bunda juga perlu menghindari produk susu dan olahannya jika Si Kecil masih meminum ASI. Karena protein susu yang menyebabkan alergi dapat menyatu ke dalam ASI, dan akan berbahaya jika terminum olehnya.
·       Jika Ayah dan bunda memberikan Si Kecil susu formula, ganti susu anak dengan menggunakan susu formula berbahan dasar kedelai.
·       Jika Si Kecil alergi terhadap susu kedelai, biasanya dokter akan memberikan susu formula hypoallergenic. Pada susu formula ini, protein dipecahkan ke dalam partikel kecil sehingga kecil kemungkinannya untuk memicu alergi.

Siasati Nutrisinya dengan Cara Ini
Sebagian penelitian memang menunjukkan, bahwa anak yang tidak mengonsumsi susu sapi cenderung mengalami kekurangan vitamin D. Tapi sebenarnya tidak perlu khawatir, Ayah dan bunda bisa menyiasatinya dengan memberikan makanan yang dapat menggantikan nutrisinya. Seperti memberikan makanan yang kaya akan vitamin D, kalsium, serta protein. Makanan yang kaya akan vitamin D antara lain adalah bayam, brokoli, produk olahan kedelai, ikan salmon, tuna, sarden, dan telur.
Selain itu, Ayah dan bunda juga bisa mengajak anak bermain di luar agar terpapar sinar matahari. Hal inilah yang dapat membantu anak Ayah dan bunda mendapatkan vitamin D. Karena pada saat terpapar UV-B, tubuh kita akan menciptakan vitamin D. Namun, perhatikan juga berapa lama anak terpapar matahari dan pada jam berapa. Dengan hanya terpapar tiga kali seminggu selama 10-15 menit, sebenarnya sudah cukup untuk membuat anak Ayah dan bunda mendapatkan cukup vitamin D.
Sekalipun anak terdiagnosis memiliki alergi susu sapi, janganlah menyerah dalam memenuhi nutrisi yang dibutuhkannya. Cobalah untuk lebih kreatif dalam memberikan alternatif atau makanan pengganti untuknya. Agar kesehatan anak Ayah dan bunda terjaga dan anak tumbuh dengan tulang yang kuat.
 Bagaimana ayah bunda? Sudah cukup jelaskah untuk pembahasan alergi susu sapi pada anak kali ini? Jika memang masih perlu banyak tau, bisa dikonsultasikan dengan dokter anak ya ayah bunda. Dan jika si kecil mengalami alergi ini, jangan panik. Karna pada dasarnya ini hanya laergi, jadi bisa diatasi dengan cara mengurangi tingkat konsumsinya. Dan jika memang tidak diperbolehkan lagi, untuk mendapat vitamin D dari susu sapi, bisa juga dengan cara mengajak anak bermain di pagi hari agar si kecil mendapatkan sinar matahari sesuai dengan kebutuhan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Untuk mendapat protein atau kandungan yang lain dari susu sapi, beri asupan nutrisi dari makanan lain sehingga anak bisa tetap sehat walaupun tanpa minum susu sapi.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas