ANAK-ANAK (TIDAK) BOLEH BERGAUL DENGAN ORANG DEWASA |
ANAK-ANAK (TIDAK) BOLEH BERGAUL DENGAN ORANG DEWASA
Sering kali kita tidak menyadari,
bahwa kita sebagai orangtua sering sekali melarang anak-anak untuk duduk
bergabung dan bergaul dengan orang dewasa. Saat ada tamu kita yang datang
berkunjung ke rumah, kita sering kali memarahinya dan menyuruhnya untuk masuk
kamar. Atau pada saat kita mengajaknya berkunjung, kita memintanya untuk main
sendiri sementara kita asyik mengobrol dan berbicara.
Apakah tindakan seperti itu
dibenarkan?
Memang, model pendidikan yang
demikian tidak luput dari bawaan didikan orangtua kita, atau adat di
masyarakat, atau bisa juga karena kita kurang menghargai anak-anak. Kita juga
sering kali merasa khawatir anak-anak dewasa sebelum waktunya jika terlalu
sering duduk bergabung dengan orang dewasa, khawatir jika anak-anak menangkap
pembicaraan yang belum seharusnya didengar, atau mengikuti perbuatan orang
dewasa yang tidak dibenarkan.
Nah, untuk itulah, kita sebagai
orangtua perlu untuk tahu dan mampu memilah-milah serta menempatkan anak pada
posisi yang semestinya.
Kita tidak bisa melarang anak untuk
mutlak tidak boleh bergaul dan bergabung dengan orang dewasa. Mengapa? Karena
ada dampak negatif yang bisa terjadi pada kondisi psikologis anak-anak. Di
antaranya adalah :
- Anak-anak menjadi takut menghadapi orang lain, tidak
mau bergaul, dan terbiasa mengucilkan diri. Anak-anak yang terbiasa kita
jauhkan dari orang dewasa, pada akhirnya ia menjadi enggan untuk bergabung
dengan orang lain secara keseluruhan. Ia menjadi kuper, tidak mau bergaul
bahkan dengan teman-teman dan keluarganya, tidak mau ikut bergabung dalam
acara keluarga, dan lebih senang dengan dunianya sendiri. Jika sudah
terlanjur demikian, akan sangat sulit untuk merubahnya.
- Akan senantiasa bersikap kekanakan terus menerus. Kebiasaan
menyuruh anak untuk masuk di saat ada tamu yang datang dengan mengatakan,
“kamu anak kecil, sana masuk ke kamarmu, ini urusan orang besar!” akan
membuat anak-anak merasa dirinya selalu menjadi anak kecil, dan akhirnya
ia merasa rendah diri.
- Tidak mengenal berbagai karakter orang dan bersikap
cuek dan kurang empati. Anak-anak belajar “membaca” orang lain dengan
bergaul. Ia akan mudah belajar, bahwa ternyata manusia itu memiliki
berbagai type dan karakter. Jika kita mengarahkannya dengan baik, maka anak-anak
itu mampu memilih karakter dan meniru sifat serta perbuatan yang baik.
- Terlalu pemalu. Memiliki anak yang pemalu memang baik,
karena mereka cenderung sopan dan mudah diatur. Namun, jika terlalu pemalu
alias memiliki rasa malu yang berlebihan, maka itu akan sangat tidak baik
baginya di masa depan.
Melarang anak untuk bergaul dengan
orang dewasa bukanlah seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah. Sebab, beliau
dan para sahabatnya tidak pernah melarang anak-anak untuk duduk dan bergabung
bersama di majelis-majelis beliau.
Ada cara yang sangat bijaksana dalam
mendidik mereka dan melatih mereka dalam bergaul dengan orang dewasa.
- Meminta anak untuk menyuguhkan jamuan untuk para tamu
dan memperkenalkannya kepada para tamu sebagai anak kebanggaan kita.
Biarkan sejenak ia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para
tamu dan biarkan ia duduk sejenak bersama. Setelah dirasa cukup, ijinkan
ia untuk kembali bermain atau melanjutkan aktivitasnya.
- Mengajak anak untuk ikut dalam pertemuan-pertemuan dan
memperkenalkannya. Jika kita harus terlibat dalam perbincangan serius yang
disana ada faktor “khusus dewasa” alias pembicaraan yang belum seharusnya
didengar anak-anak, maka mintalah ia untuk bergabung dengan anak-anak
teman atau relasi kita.
- Sesekali, ajak anak untuk membantu Anda memecahkan
masalah yang sedang Anda hadapi. Ajak ia berdiskusi dan mintalah
pendapatnya.
- Bagi anak laki-laki, tegaskan pada mereka bahwa mereka
adalah laki-laki dan mereka harus menjadi anak pemberani. Saat Anda
bertamu, jangan suruh mereka untuk mengikuti ibunya, melainkan dudukkan
bersama Anda dan biarkan anak perempuan yang duduk bersama ibunya.
- Bagi anak perempuan, biasakan mereka untuk berhijab dan
menggunakan pakaian yang sopan, serta tidak bersikap kemayu di hadapan
tamu laki-laki. Ajari mereka sikap sopan santun yang sewajarnya.
- Ketika anak bersikap kurang sopan, jangan marahi atau
menghardiknya di depan umum. Itu akan sangat membuatnya malu, namun justru
akan membuatnya menjadi anak yang rendah diri. Sejenak pamitlah kepada
tamu Anda, dan ajak si kecil untuk masuk ke dalam. Bicarakan sikapnya
secara baik-baik di dalam dan minta ia menunggu di dalam.
Mendidik anak memang tidaklah mudah.
Sangat mudah bicara namun pada prakteknya teramat sulit untuk diaplikasikan.
Tapi, kita harus berusaha dan mau belajar menjadi orangtua yang baik. Dengan
keteladanan, maka insya Allah anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang lebih
baik dan siap menghadapi masa depannya.
Casino games on the App Store – Download, Install and
ReplyDeleteCasino games download on the App Store – mlb 분석 Download, Install and Install the Casino Games 룰렛 돌리기 게임 (Betway) App on the App 사카마치 미루 Store · Download Betway · 유니 벳 Betway · VIP Casino · Top Games Rating: 5 · 맥스 벳 6 reviews