Di
era globalisasi saat ini, tidak dipungkiri jika nama penyakit kanker tidak
asing bagi orang awam. Dari yang kaya hingga yang kekurangan dalam hal ekonomi
pun bisa saja terjangkit penyakit ini. Karena Pada dasarnya kanker sendiri
adalah hasil dari pola hidup dan kebiasaan buruk manusia. Tidak sedikit
penderita kanker sendiri selalu berakhir dengan kematian. Lalu bagaimana dengan
kanker yang diderita oleh anak? masih usia balita apakah pola hidupnya sudah bisa
ditentukan kalau tidak baik?
Kali
ini kita akan membahas tentang jenis penyakit yang bisa diderita oleh siapa
saja terutama balita. Salah satunya adalah kanker otak. Kanker otak merupakan
salah satu jenis kanker yang masuk dalam kelompok jenis kanker paling mematikan di dunia. Ada beberapa hal yang menyebabkan
mengapa jenis kanker ini sangat mematikan, antara lain:
·
Penderita
kanker otak seringkali mengalami keterlambatan deteksi. Sehingga, kanker otak
diketehui saat sel kanker sudah menyebar di sebagian besar tubuh.
·
Sel
kanker menyerang otak, dimana otak memegang peranan penting untuk pusat
koordinasi tubuh manusia. Selain itu, struktur otak yang rumit dan rentan untuk
cedera membutuhkan penanganan ekstra terutama jika sel kanker sudah menyebar
kesebagian besar tubuh.
·
Sel
kanker yang menyebar dapat memberikan efek kanker otak pada penderita seperti menurunkan kondisi penderita
dengan cepat, terutama pada bagian penting tubuh seperti saraf, mata, dan
kelenjar.
Kanker otak dapat
menyerang anak-anak dan dewasa. Namun pada artikel kali ini kita akan membahas
bagaimana gejala awal kanker otak pada anak. Dengan memahami dan mengerti
gejala kanker otak pada anak, maka Ayah dan bunda turut serta dalam melindungi
keluarga. Berikut ini merupakan gejala dan ciri kanker otak pada Anak:
- Mengalami sakit kepala hebat dalam
intensitas sering
Seringkali anak akan
mengeluh sakit kepala yang dirasakan. Sakit kepala yang hebat, hingga anak
tidak bisa beranjak dari tempat tidur. Sakit kepala ini ditandai dengan wajah
pucat, dan bola mata berwarna kemerahan. Selain itu, tidak jarang karena
merasakan pusing yang sangat hebat, anak akan merasakan mual.
- Mengalami mual dan muntah
Rasa mual yang muncul
sebagai dampak bahwa tubuh mengalami perubahan kondisi yang drastis. Selain
itu, sakit kepala hebat seringkali juga menimbulkan perasaan mual terhadap
penderitanya. Jika pusing dan mual tersebut berlangsung dalam waktu yang lama,
bahkan disertai dengan demam tinggi, maka ada baiknya untuk segera memeriksakan
buah hati ke dokter. Terlebih jika muntahan tersebut berwarna kehijauan.
- Anak terlihat sering terjatuh
secara tiba-tiba
Saat berlari, bahkan
berdiri, atau melakukan aktivitas fisik lainnya, anak terlihat mulai sering
terjatuh. Terlebih jika Ayah dan bunda sering menjumpai dalam intensitas yang
sering. Hal ini sebagai tanda bahwa anak mulai kehilangan keseimbangan
tubuhnya. Otak sebagai pusat segala aktivitas manusia, sehingga jika terjadi
cedera atau permasalahan pada otak, maka akan mempengaruhi kondisi tubuh dalam
melakukan aktivitas.
- Anak mengalami penurunan kemampuan
penglihatan secara drastis
Sel kanker pada otak
seiring berjalannya waktu akan menyebar ke bagian lain. Karena otak merupakan
pusat segala aktivitas tubuh, dan bagian tubuh yang paling dekat adalah mata,
maka penyebaran sel kanker pada anak akan ditandai dengan penglihatan anak
mulai terganggu. Adapun tanda-tanda gangguan pada mata yaitu:
- Bola mata anak, tidak mampu
bergerak secara responsif mengikuti arah benda yang bergerak
- Penambahan minus mata dalam jangka
waktu yang sangat cepat.
- Mata anak terlihat juling,
menunjukkan ada kerusakan pada saraf mata ke otak
- Anak mulai mengeluh penglihatannya
kabur dan bahkan merasa gelap meskipun ruangan dipenuhi dengan cahaya
- Kemampuan gerak Anak mulai
berkurang
Kemampuan gerak anak
mulai berkurang. Jika sebelumnya Ayah dan bunda melihat anak Ayah dan bunda
sangat lincah dalam beraktifitas, namun secara tiba-tiba ia mengalami kesulitan
untuk menggerakkan tangan dan kaki, maka Ayah dan bunda perlu segera
menghubungi dokter. Untuk lebih baiknya jika anak mengeluh nyeri pada
persendian dalam jangka waktu yang cukup lama, maka sebagai tindakan antisipasi
segera periksakan ke dokter.
- Anak menjadi sering lupa
Dengan adanya sel
kanker yang berkembang pada otak, secara tidak langsung kondisi otak akan ikut
terpengaruh. Terlebih kemampuannya secara intelegensi juga dapat menurun
seiring semakin menyebarnya sel kanker.
- Sering hilang kesadaran
Sel kanker yang
menyebar ke bagian otak, akan mempengaruhi sistem saraf pada otak sekaligus
pembuluh darah pada otak. Akibatnya, seluruh bagian otak menjadi tidak
berfungsi secara optimal. Otak akan mengalami pengurangan asupan nutrisi.
Akibatnya seseorang yang mengalami kanker otak tidak menutup kemungkinan akan sering
mengalami hilang kesadaran atau pingsan.
- Anak cenderung emosional
Pada otak, terdapat
bagian yang berfungsi untuk mengatur emosi yaitu biasa dikenal dengan amygdala.
Ketika sel kanker menyebar ke bagian amygdala, maka penderita kanker
akan mengalami gangguan emosional dan bahkan juga mengalami perubahan perilaku.
- Berat badan berkurang drastis
Rasa pusing dan mual
yang dialami oleh anak akan mempengaruhi penurunan nafsu makan. Sehingga anak
akan cenderung sulit makan. Dengan demikian, kondisi anak akan semakin lemah,
berat badan berkurang drastis, sehingga anak akan mudah terserang penyakit.
Penyebab Kanker Otak
pada Anak
Penyakit kanker otak
dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti penggunaan zat adiktif,
kurangnya nutrisi, genetik, radiasi, virus, usia, bahkan ras dan etnis juga
berpengaruh. Khusus pada anak-anak pada dasarnya tidak banyak hal yang menjadi
penyebab kanker otak. Namun demikian, orang tua harus tetap waspada terhadap
perubahan kondisi anak, terlebih jika mereka mulai menunjukkan gejala awal
kanker otak pada anak, seperti yang telah disebutkan. Berikut ini beberapa
penyebab kanker otak pada anak:
- Genetik
Faktor genetik adalah
penyebab kanker yang paling sulit dihindari. Jika Ayah dan bunda memiliki
riwayat keluarga yang terkena kanker, maka ada baiknya untuk mengambil tindakan
pencegahan dengan cara menghindari segala macam hal yang dapat menyebabkan sel
kanker berkembang. Selain itu, faktor genetik adalah faktor penyebab kanker
otak yang paling besar pada anak.
- Kekurangan nutrisi
Otak memiliki fungsi
yang sangat kompleks, sehingga secara tidak langsung otak juga membutuhkan
aspuan nutrisi yang mencukupi. Mengapa demikian? Dengan tidak tercukupinya
kebutuhan nutrisi anak, maka otak akan kesulitan melakukan regenerasi sel
sehingga pada akhirnya otak mulai mengalami kerusakan secara perlahan dan sel
kanker akan aktif.
- Radiasi
Radiasi dapat
menyebabkan perubahan struktur sel. Sehingga hal ini dapat menyebabkan
terjadinya kanker. Radiasi yang paling dekat adalah melalui smartphone
yang saat ini sering kita gunakan. Oleh karena itu, sebisa mungkin jauhkan smartphone
dari anak-anak, bahkan diri Ayah dan bunda terlebih pada saat tidur. Selain
itu, bagi anak yang sedang menjalani pengobatan melalui pancaran sinar radiasi
seperti kemoterapi kanker harus diimbangi dengan pemenuhan nutrisi ekstra untuk
mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan. Sehingga anak dapat terlindungi dari
penyakit kanker otak.
- Terkontaminasi zat adiktif
Zat adiktif biasa
dikenal dalam bentuk narkoba, sabu, dan sebagainya. Meskipun demikian, tidak
menutup kemungkinan anak dapat terkena kanker otak akibat konsumsi zat adiktif.
Bagaimana bisa? Tentu saja zat-zat tersebut dapat dimasukkan ke dalam makanan.
Maka dari itulah, jangan biarkan anak Ayah dan bunda jajan di pinggir jalan
atau mengkonsumsi makanan yang kurang terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Tindakan antisipasi
untuk mengatasi gejala kanker darah pada anak
Saat menjumpai anak
Ayah dan bunda yang mulai menunjukkan gejala kanker otak, tentu saja Ayah dan
bunda tidak perlu bersikap panik. Ada beberapa langkah yang dapat Ayah dan
bunda lakukan untuk mencegah penyebaran kanker otak:
- Memberikan makanan pencegah kanker otak agar tubuh anak dapat membentuk
sistem imun sehingga mampu menghambat perkembangan sel kanker. Selain itu,
harapan hidup anak juga lebih tinggi.
- Menciptakan suasana yang menyenangkan
agar tubuh anak mampu menghasilkan hormon endorphin sehingga imunitas anak
akan meningkat dan juga memberikan efek tenang pada anak.
- Melakukan pemeriksaan secara rutin
ke dokter, agar dapat mengontrol perkembangan sel kanker sehingga dapat
segera mengambil tindakan jika sewaktu-waktu kondisi tubuh anak mengalami
penurunan.
- Melakukan kemoterapi dan konsumsi
obat sesuai anjuran dokter.
- Melindungi anak dari hal-hal yang
dapat memicu perkembangan sel kanker, seperti asap rokok dan makanan yang
banyak mengandung pengawet.
Dengan semakin cepat
tindakan antisipasi dilakukan, maka harapan hidup anak akan semakin tinggi.
Ayah dan bunda,
jangan anggap remeh dengan gejala-gejala dari penyakit ini. Segera lakukan
tindakan yang seharusnya dilakukan agar kanker otak ini segara diatasi. Tetap
awasi setiap kegiatan bermain yang anak lakukan terutama disaat ia bermain
gadget. Jauhkan gadget dari jangkauan anak agar tidak terkena banyak radiasi.
Jangan lupa juga beri asupan dan nutrisi yang seimbang agar anak menjadi sehat.
Salam sehat bagi seluruh anak Indonesia.
No comments:
Post a Comment