Penyebab, Gejala dan Caraa Mengobati Keseleo atau Terkilir |
Terkilir/ keseleo
adalah suatu cedera yang disebabkan oleh sebuah trauma sehingga menyebabkan
peregangan atau robekan ligament jaringan pengikat antara dua persendian
tulang. Dalam dunia medis lebih dikenal dengan istilah sprain. Sprain dapat terjadi
pada semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa. Resiko terjadinya sprain lebih besar terjadi pada mareka yang
lebih aktif bergerak contohnya para atlet lari, renang, kuli bangunan dan jenis
profesi lain yang serupa tak terkecuali anak-anak.
Penyebab
terjadinya keseleo atau terkilir
Sprain/terkilir dapat
terjadi karena benturan trauma pada bagian tubuh tertentu yang paling sering
karena terjatuh dan karena mengangkat beban berat yang berlebihan selain itu penyebab keseleo juga karena
peregangan otot yang berlebihan karena melakukan pergerakan yang salah sehingga
terjadinya penggeseran pada tulang dan gangguan ligament di persendian. Pada
anak, keseleo ini biasanya disebabkan oleh aktifnya anak dalam bergerak. Dan
disaat bergerak, terjadilah benturan antar tulang di bagian kaki/ tangannya.
Tanda
dan gejala keseleo atau terkilir
Gejala umum yang
sering terjadi pada penderita strain yaitu terasa sakit dan adanya pembengkakan
pada persendian, terjadi perubahan warna pada kulit disekitar cedera seperti
membiru dan kehitam-hitaman. Biasanya disertai demam akibat nyeri. Jika cedera
terjadi pada tangan kemungkinan tangan tidak mampu mengangkat beban berat, jika
sprain terjadi pada kaki biasanya susah untuk berjalan. Semakin parah tingkat
keseleo/sprain yang terjadi maka bengkak dan rasa nyeri yang dirasakan akan
semakin parah.
Pertolongan
pertama yang dapat ayah dan bunda lakukan untuk menangani terkilir.
Tindakan perawatan terkilir yang bisa di lakukan
dirumah untuk penanganan yang tepat dan sesuai seperti yang disarankan
oleh dokter yaitu dengan menerapkan metode RICE yang telah terbukti ampuh mengobati sprain. RICE adalah
singkatan dari Rest Ice Conpression Elavate.
1.
Rest (istirahat)
Istirahat dan
membatasi aktivitas yang dilakukan oleh anak. Hal ini bertujuan agar cedera
yang dialami anak tidak bertambah parah. Cobalah untuk mengurangi pergerakan
yang bisa memberikan tekanan pada bagian sendi yang terkena sprain. Dianjurkan
untuk penggunaan selempang bebat yang berfungsi untuk mengistirahatkan bagian
tubuh yang terkilir. Namun jika anak menolaknya dan masih tetap ingin bermain,
berilah sedikit pengertian untuk anak agar ia istirahat sebentar hingga sembuh
dan agar bisa bermain kembali tanpa merasa sakit seperti sekarang.
2.
Terapi Ice (es)
Terapi dengan
menggunakan es ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada
bagian yang terkilir. Terapi ice diberikan dengan cara menempelkan kantung es
pada bagian yang keseleo selama 3 menit setiap 4 jam sekali. Ingat Jangan
sesekali menempelkan es selama lebih dari 3 menit pada satu waktu karena bisa
menyebabkan kerusakan jaringan. Jika anak menangis saat diberi es pada bagian
tubuh yang terkilir, beri sedikit demi sedikit agar ia tak rewel dan menuruti
ayah atau bunda.
3.
Compression (kompresi)
Tindakan ini bisa ayah
dan bunda lakukan dengan menggunakan pembalut elastis atau jenis perban yang
bisa membungkus anggota tubuh anak yang terkilir. Pembalutan yang ayah
dan bunda berikan harus kuat tetapi jangan terlalu ketat sehingga tidak
mengganggu sirkulasi darah. Pembalutan harus dibuka apabila terjadi kesemutan
dan kebiru-biruan didaerah sekitar. Baru kemudian dilakukan pembalutan ulang
dengan lebih rapi. Kompresi dapat dilakukan selama 6 hari
4.
Elevate (tinggikan)
Peninggian bertujuan
untuk mengurangi pembengkakan. Jika memungkinkan metode ini lebih efektif saat
berbaring. Angkatlah anggota tubuh yang terkilir dengan posisi lebih tinggi
dari jantung kemudian menempatkan bantal di bawah lengan atau kaki yang cedera.
Itulah cara
pertolongan pertama pada anak maupun orang dewasa untuk kaki/ tangan yang terkilir
yang bisa di lakukan dirumah. Untuk mengurangi nyeri juga bisa diberikan obat pereda
nyeri. Biasanya keseleo akan sembuh setelah menerima perawatan tersebut. Namun
pada tingkat kerusakan yang parah dibutuhlan perawatan lanjutan.
Ciri-ciri
cedera terkilir parah yang membutuhkan penangan khusus yaitu
1. Terlihat adanya
bengkok / pembengkokan yang tidak normal pada sendi.
2. Pembengkakan yang
parah dan rasa nyeri berat. Serta tidak dapat berjalan dalam waktu yang lama.
3. Tidak bisa
melakukan pergerakan sama sekali pada bagian tubuh yang terkena cedera.
Jika ciri-ciri di
atas terlihat segera bawa ke Rumah Sakit atau hubungi Dokter-dokter terdekat
untuk mendapatkan penanganan terkilir yang lebih spesifik.
Bagaimana bunda? Sudah
cukup untuk pembahasan tentang kesele/ terkilir ini? Tetap awasi dan menjaga si
kecil ya bund di setiap waktu. Jauhkan dari jangkauan benda yang membuat anak
terancam.
No comments:
Post a Comment