BEBERAPA KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK |
BEBERAPA KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK
Berikut ini adalah beberapa
kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orangtua dalam mendidik anaknya.
Memang, tidak semua orangtua bisa langsung menjadi orangtua yang benar dan
hebat, semua membutuhkan proses. Yang terbaik adalah mau mengakui kesalahan
diri dan memperbaikinya.
1. Orangtua mendoakan keburukan atas
diri sendiri dan anak-anak mereka. Dalam keadaan berputus asa, orangtua
melupakan bahwa ada Allah sebagai tempat bergantung dan memohon kebaikan.
- Yang benar : Kembalilah kepada Allah, berdoalah
kepadaNya, dan mintalah kemudahan serta kebaikan yang banyak dalam
mendidik anak-anak Anda.
2. Suami dan istri tidak kompak
dalam mendidik anak. Suami menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada istri tanpa
membantunya, dan senantiasa melimpahkan kesalahan pendidikan kepada ibu
anak-anak.
- Yang benar : Pendidikan anak-anak adalah tugas dan
tanggungjawab kedua orangtua selama keduanya masih hidup. Seorang ayah
hendaknya meluangkan waktu khusus untuk bergaul dan belajar bersama
anak-anak mereka. Sebab, tugas ayah tidak hanya semata-mata memenuhi
kebutuhan nafkah, namun juga pada pendidikan anak-
3. Orangtua lebih memprioritaskan
pekerjaan dan mengejar hal-hal duniawi daripada pendidikan anak-anak mereka.
Bahkan sekalipun itu lebih memprioritaskan urusan dakwah dan meninggalkan
tanggungjawab pendidikan anak.
- Yang benar : Tanggungjawab utama orangtua adalah
pendidikan anak-anak, termasuk di dalamnya dakwah yang paling utama adalah
dakwah kepada keluarga secara umum dan anak-anak secara khusus.
4. Orangtua tidak mau mendengarkan
pendapat anak-anak dan tidak peduli pada permasalahan mereka, namun juga
terlalu otoriter dengan memaksakan kehendak orangtua terhadap anak.
- Yang benar : Orangtua sebaiknya senantiasa meluangkan
waktu khusus dan mau mendengarkan pendapat dari anak-anak mereka. Bahkan
jika pendapat itu salah, kita wajib mendengarkannya dan kemudian
meluruskan dengan cara yang baik. Orangtua juga tidak boleh bersikap
otoriter, tetap harus mempertimbangkan perasaan anak-anak, dan memberikan
mereka pemahaman tentang baik dan buruknya suatu keputusan.
5. Tidak memberikan mereka
kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik, serta mematikan potensi
dan minat mereka.
- Yang benar : Orangtua harus selalu memprioritaskan pendidik
anak, terutama pendidikan agama dan akhlak, serta hendaknya berjuang keras
agar anak-anak dapat mewujudkan cita-cita mereka yang sesuai dengan bakat
dan minat mereka (yang dibenarkan oleh syariat).
6. Melalaikan pendidikan Al-qur’an,
agama dan akhlak, serta memprioritaskan pendidikan keduniawian.
- Yang benar : Orangtua harus mengutamakan pendidikan
agama dan akhlak, kemudian menyelaraskan dan menyeimbangkannya dengan
pengetahuan-pengetahuan umum. Agar anak tidak hanya menjadi anak yang ahli
ilmu umum, namun juga sebagai generasi penerus Al-qur’an yang memiliki
pengetahuan dan wawasan yang luas.
7. Membiarkan anak-anak banyak
menonton TV dengan tidak mengawasinya, serta membiarkan mereka banyak bermain
game yang tidak mendidik.
- Yang benar : Orangtua sebaiknya membatasi dan
menentukan acara TV yang boleh ditonton oleh anak-anak. Tidak sembarangan
menonton sinetron atau film-film yang tidak memiliki nilai pendidikan.
Orangtua juga harus memilihkan serta mengawasi permainan apa yang
dimainkan anak-anak dari komputernya.
8. Melarang anak-anak melakukan
kesalahan namun melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan anak-anak.
- Yang benar : Orangtua adalah teladan bagi anak-anak,
jika orangtua memberikan contoh yang buruk, maka jangan harapkan anak-anak
dapat melakukan hal yang baik. Sebab mereka banyak belajar dari yang
dilihatnya pada orangtua.
9. Banyak memberikan hukuman,
terutama hukuman fisik. Serta mengkritik dan mencela anak-anak di hadapan orang
lain, teman-teman, bahkan guru anak-anak.
- Yang benar : Hendaknya orangtua mampu bersikap
seadil-adilnya. Berikan motivasi dan dukungan, jelaskan letak yang benar
dan yang salah, dan hindari terlalu banyak memberikan hukuman fisik.
Orangtua juga sepatutnya mengoreksi anak-anak ketika mereka bersalah dalam
waktu khusus, tidak di depan teman-temannya yang dapat membuatnya malu
bahkan rendah diri. Sesekali Anda juga perlu memujinya atas kebaikan yang
telah dilakukannya.
10. Terlalu banyak memuji anak,
membenarkan semua hal yang dilakukan anak, membela kesalahan-kesalahan yang
dilakukan anak, serta tidak percaya bahwa anak-anak juga melakukan kesalahan
yang perlu diperbaiki.
- Yang benar : Terlalu banyak menghukum anak tidak baik,
terlalu banyak memujinya pun juga tidak baik. Terlalu banyak memuji anak
dengan mengesampingkan kesalahannya akan membuat anak-anak menjadi sombong
dan dapat bersikap semaunya.
11. Tidak mempedulikan masalah
kebersihan anak.
- Yang benar : Hendaknya orangtua selalu membiasakan anak
untuk hidup bersih, memakaikannya pakaian yag bersih dan rapi, serta
mengajarinya untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
12. Tidak mengajarkan sholat dan
tidak menyuruh anak untuk sholat ke masjid.
- Yang benar : Orangtua hendaknya senantiasa memberi
contoh dalam menunaikan sholat fardhu dengan tepat waktu, dan bagi ayah
mengajarkan anak laki-laki mereka untuk sholat di masjid secara
berjama’ah.
13. Tidak mengajarkan nilai-nilai
sunnah kepada anak, dan lebih mengajarkan mereka pendidikan ala Barat yang
banyak menyimpang dari ajaran Islam.
- Yang benar : Hendaknya anak-anak dibiasakan melakukan
hal-hal sunnah, termasuk di dalamnya do’a-do’a sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu, membacakan kisah-kisah Nabi dan para sahabat, dll.
No comments:
Post a Comment