Makan Yang Paling Dibutuhkan Bayi |
Seringkali
Bunda bingung dalam memilih alat makan yang dibutuhkan bayi. Apa saja yang
harus dibeli, hal-hal apa yang harus diperhatikan. Sebelum memutuskannya untuk
membeli, Simak dulu yukk list nya!
Peralatan
Makan Untuk Bayi Kurang Dari 6 Bulan
Untuk
anak yang belum makan makanan padat dan Bunda memutuskan untuk memberinya ASI,
Bunda bisa sediakan botol dan dot untuk ASI perah. Dengan begitu Ayah
juga punya kesempatan untuk memberikan makan bayi dan menjalin ikatan dengannya.
Perlengkapannya: Alat
steril botol, botol susu dan dot, penghangat botol, sikat botol, empeng dan
high chair.
Peralatan
Makan Untuk Bayi Lebih Dari 6 Bulan
Setelah
si kecil mulai makan makanan padat, meski ia hanya mencicipi pisang yang
dilumatkan untuk pertama kali atau mengaduk-ngaduk makan siangnya, Bunda perlu
menyediakan alat makan yang sesuai dengan kebutuhannya. Kemampuan makan anak
akan berkembang seiring waktu dan kemampuan si kecil untuk minum dari gelas
serta memegang sendok atau garpu akan perlahan meningkat.
Perlengkapannya:
1. Gelas
Ada dua
hal yang harus dipertimbangkan ketika membeli gelas, yaitu kemudahan untuk
menghisapnya dan apakah gelas mudah bocor atau tidak. Gelas dengan katup vakum
di bagian atas tidak akan bocor, tapi anak harus berusaha lebih keras untuk
minum. Gelas dengan sedotan memudahkan anak untuk minum tapi cenderung
berceceran. Alternatif lain adalah menggunakan gelas dengan sedotan mencuat dan
berpenutup, katup di sedotan menahan cairan kecuali jika dihisap anak, jadi
cairan tidak akan tumpah meski gelas bergoyang keras. Banyak Bunda menggunakan
gelas anti tumpah dimasa batita dan setelahnya, karena lebih rapi, mudah, dan
menghindari berantakan di meja makan. Bunda bisa memperkenalkan sippy cup pada bayi di awal
usia 6 bulan. Jika si kecil sudah biasa menggunakan gelas, ini akan memudahkan
anak beralih dari payudara atau botol susu. Ada bayi yang bisa segera terbiasa
dengan penggunaan gelas hisap, sementara yang lain memerlukan waktu agak lama
untuk bisa menggunakannya. bunda bisa coba beberapa tips berikut untuk
memudahkan proses transisi ini:
a. Mulailah dengan menggunakan gelas hisap yang bercorong
lembut dan mirip dengan puting susu ibu. Bayi akan lebih mudah menggunakannya
dibandingkan gelas hisap dengan corong yang terbuat dari material plastik yang
keras.
b. Tunjukkan pada
buah hati bagaimana cara mengangkat, mengarahkan ke mulut, dan memiringkan
gelas hisap untuk meminum isinya.
c. Jangan khawatir
bila ia belum bisa menggunakannya dengan baik. Tunggu beberapa waktu hingga ia
mampu menguasai teknik penggunaannya. Setidaknya ia akan senang menjadikan gelas
hisap pemberian Bunda sebagai mainan.
d. Gunakan beberapa
model gelas hisap hingga Bunda mendapat yang sesuai dengan si kecil bisa
menawarkan gelas hisap dengan katup yang sangat efektif menjaga cairan tidak
tumpah saat bayi mencoba menggunakannya.
2. Alat Makan
Ketika
bayi mulai makan makanan padat, Bunda perlu membelikannya piring. Alat makan
untuk bayi dan anak kecil biasanya tahan lama dan berwarna cerah. Bunda bisa
mulai memberikan si kecil mangkok plastik ketika bayi sudah makan makanan
padat, pada umur 4 hingga 6 bulan. Sebaiknya beli beberapa set di waktu
bersamaan untuk persediaan.
Penggunaan sendok berujung lembut yang dirancang untuk bayi juga penting karena bisa membiasakan si kecil makan dari sendok dan pastinya terasa nyaman untuk gusi bayi yang lembut. Alat makan yang Bunda beli sebaiknya juga memiliki pegangan lebar atau melengkung agar mudah digenggam bayi.
Penggunaan sendok berujung lembut yang dirancang untuk bayi juga penting karena bisa membiasakan si kecil makan dari sendok dan pastinya terasa nyaman untuk gusi bayi yang lembut. Alat makan yang Bunda beli sebaiknya juga memiliki pegangan lebar atau melengkung agar mudah digenggam bayi.
Setelah
usiany lebih dari 6 bulan, bayi biasanya ingin memegang sendoknya sendiri, jadi
sediakan juga sendok untuknya. Si kecil membutuhkan beberapa bulan
mengembangkan koordinasi tangannya untuk memindahkan makanan dari mangkok ke
mulut dengan alat makan.
3. Aksesoris Alat Makan
3. Aksesoris Alat Makan
Mulai
dari penggiling makanan portabel untuk membuat makanan ketika bepergian, rak
khusus untuk mengatur tempat makan bayi di lemari, hingga matras untuk
melindungi lantai, semua aksesoris ini memudahkan Bunda saat menyuapi si kecil.
Tote bag dengan perekat juga bisa memudahkan Bunda membawa cemilan atau makanan
lain untuk dibawa saat bepergian. Tidak rugi kok membeli aksesoris-aksesoris
tersebut karena Bunda akan menggunakannya selama beberapa tahun ke depan.
Mensterilkan
Alat Makan Bayi
Ada
beberapa cara untuk mensterilkan alat makan bayi. Sterilisasi dengan alat
listrik dan microwave jadi cara yang paling populer. Tapi ketika tidak ada
akses listrik, gunakan metode tradisional, seperti mendidihkan alat makan dan
atau mensterilisasi dengan air dingin. Berikut infonya:
1. Sterilisasi Dengan Microwave
Banyak
jenis botol bayi yang bisa disterilisasi menggunakan microwave. Ini menjadi
cara yang cepat dan mudah untuk mensterilkan alat makan, hanya perlu waktu
sekitar 90 detik. Jika menggunakan metode ini, pastikan alat makan tidak
tertutup agar tekanan tidak terbentuk di dalamnya.
2. Sterilisasi Dengan Uap Elektrik
Alat
steril uap elektrik cepat dan efisien, dibutuhkan 8 hingga 12 menit, ditambah
waktu pendinginan. Di alat ini botol susu tetap steril hingga 6 jam. Produk ini
bisa menyimpan hingga 6 botol dan memiliki rak untuk bagian kecil seperti dot
botol susu. Pastikan botol, dot, dan alat makan lain ditempatkan dengan bagian
terbuka menghadap ke bawah untuk sterilisasi maksimal. Perhatikan ya Bun, tidak
semua alat makan aman diuap, contohnya ada beberapa bagian pompa ASI yang tidak
bisa disteril dengan alat ini.
3. Sterilisasi Dengan Air Dingin
Ternyata
air dingin juga bisa digunakan untuk mensterilkan alat makan bayi. Caranya
adalah dengan menggunakan larutan untuk sterilisasi di air dingin. Ini biasanya
tersedia dalam bentuk tablet. Larutan ini bisa membunuh bakteri dengan sangat
efektif. Tapi Bunda harus mengganti larutan tiap 24 jam.
4. Sterilisasi Dengan Mendidihkan
Jika botol bayi aman untuk didihkan,
Bunda bisa mensterilkannya menggunakan metode ini. Bunda perlu panci besar dan
tutupnya. Jangan gunakan panci yang dipakai untuk keperluan lain selain
mensterilkan alat makan bayi. Isi panci dengan air dan rendam semua alat makan.
Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam botol atau dot, lalu tutup panci,
dan didihkan selama 10 menit. Tutup panci sampai alat makan akan digunakan.
Jika sering menggunakan metode ini, periksa kondisi dot secara teratur.
Pendidihan bisa merusak dot botol susu lebih cepat dibanding metode sterilisasi
lain.
No comments:
Post a Comment