MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Saturday, April 1, 2017

JAUHKAN STRESS IBU SINGLE PARENT

JAUHKAN STRESS IBU SINGLE PARENT
JAUHKAN STRESS IBU SINGLE PARENT

Mengasuh dan membesarkan seorang anak ibarat menjelajahi samudera luas, yang penuh dengan badai, gelombang besar, dan kadang matahari tidak bersinar. Menjadi orangtua merupakan hal yang sulit dijalani meski bersama pasangan, dan ketika Anda harus berlayar sendirian tanpa pasangan, tingkat kesulitannya akan semakin meningkat. Tapi ada banyak single parent di berbagai tempat di dunia yang berhasil dan menikmati proses membesarkan anak mereka seorang diri. Memang menjadi orang tua tunggal bukan berarti Anda bisa lebih mudah mengemudikan kapal “pengasuhan anak” melewati perairan yang tidak bersahabat. Jika Bunda adalah seorang single parent, simak beberapa tips berikut yang akan membantu Anda berhasil dan menikmati posisi sebagai orang tua tunggal bagi si kecil.

1. Mencari banyak teman
Menjadi ibu atau ayah yang sendirian di taman bermain yang penuh dengan keluarga dan pasangan saat weekend masih lebih baik, dan waktu akan terasa berlalu lebih cepat dibanding jika Anda hanya berada di dalam rumah setiap hari bersama dengan bayi yang seolah tak henti-hentinya menangis. Mencari orang dengan kondisi yang sama dapat memudahkan hidup Anda. Tidak harus sama-sama seorang single parent. Contohnya, ada seorang ibu yang menjadi single parent bercerita, suami sahabatnya sering bekerja hingga larut malam, jadi kedua ibu yang sama-sama memiliki bayi ini memutuskan untuk berkumpul saat makan malam. Memang kadang kedua bayi  tetap rewel dan menangis tapi setidaknya kondisi ini dijalani tidak sendirian.
Jika Anda kesulitan mencari teman, cobalah bergabung dengan komunitas “single parent.” Kunjungi website, akun facebook, atau jaringan sosial lainnya untuk mencari tahu keberadaan single parent di area Anda. Jika tidak menemukannya, Anda bisa mulai membuat komunitas sendiri. 
2. Merawat diri sendiri
Merawat diri di awal masa menjadi orang tua bukan sekedar dengan melakukan perawatan tubuh dengan pergi ke salon kecantikan, tapi hal ini lebih kepada memperhatikan kebutuhan mendasar Anda. Kadang apa yang Anda butuhkan begitu mudah diabaikan, terutama jika tidak ada pasangan yang mengingatkan Anda. Anda harus memastikan kalau tubuh Anda mendapat asupan makanan yang cukup. Juga perlu perhatikan kualitas dan kuantitas tidur yang Anda peroleh. Punya waktu tidur yang cukup bisa berarti melupakan sejenak semua tugas di rumah. Rumah Anda pasti akan sangat berantakan, tapi Anda harus merelakannya demi kebutuhan Anda yang sangat mendasar ini.
Jangan lupakan olahraga untuk menjaga kesehatan. Anda bisa melakukannya dengan cara yang sederhana. Daripada menggunakan kendaraan, akan lebih baik Anda menggunakan kereta bayi dan berjalan kaki menuju tempat tujuan yang tidak terlalu jauh. 
3. Membangun komunitas
Komunitas yang kuat bisa memberi dukungan emosional dan menciptakan rasa memiliki. Ini merupakan hal penting bagi para orang tua tunggal yang seringkali merasa terisolasi. Tapi Anda jangan hanya fokus mencari komunitas single parent. Lebih banyak variasi komunitas Anda, tentu akan semakin baik. Memiliki lingkar sosial yang berbeda-beda menjadi sangat penting. Memang sulit untuk membangun sebuah komunitas jika Anda adalah individu yang introvert. Tapi Anda harus memaksa diri untuk masuk ke situasi sosial. Misalnya, bergabunglah dengan orang-orang di tempat ibadah Anda, seperti mengikuti pengajian di masjid atau ikut ibadah ibu-ibu di gereja. Ingat loh Bunda, bertemu banyak orang akan semakin mudah jika Anda banyak berlatih melakukannya. Anda tidak akan menjadi pemalu lagi. Mungkin awalnya Anda sungkan untuk mengatakan pada orang lain bahwa Anda adalah single parent, tapi Anda harus bisa mengatasinya.
4. Menerima bantuan
Bagi sebagian orang, hal ini lebih mudah dikatakan daripada dijalani. Kadang Anda merasa tidak perlu berlebihan karena Anda memilih untuk menjadi orang tua tunggal. Tapi perlu diingat bahwa hal ini tidak membuat perubahan fakta bahwa Anda juga membutuhkan bantuan. Ada seorang ibu yang juga orangtua tunggal bagi bayi kecilnya bercerita, ia merasa senang sekali ketika orang tuanya berkunjung di minggu-minggu awal kelahiran si kecil, waktu di mana ia sangat kurang waktu tidur. Ia bisa meminta orang tuanya membantu menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Bisa dilihat, ternyata kehadiran si kecil menciptakan komunikasi yang lebih baik dengan orang tuanya. Hubungan orang tua dan Anda bisa menjadi semakin dekat.
5. Mengantisipasi situasi darurat
Mungkin ada suatu waktu di tengah malam batita Anda mengalami demam, dan Anda kehabisan persediaan ibuprofen di rumah. Atau Anda sendiri yang sakit, sampai Anda tidak bisa menjaga si kecil. Tanpa orang dewasa lain di rumah, apa yang bisa Anda lakukan? Sangatlah penting untuk siap mengantisipasi situasi semacam ini. Cari tahu apakah ada jasa pengasuhan bayi darurat di area Anda. Mungkin pelayanan ini membutuhkan biaya yang mahal, tapi mereka bisa memberikan bantuan dalam waktu yang cepat. Selain itu, buat daftar nama dan nomor telepon teman atau anggota keluarga yang bisa Anda hubungi.  Ada seorang ibu bercerita, suatu hari di jam 4 pagi ia jatuh sakit hingga tak bisa menyusui bayinya. Untungnya, ia mengenal seorang teman yang ia tahu suka jogging di pagi hari. Ia langsung menelepon sang teman dan temannya langsung datang untuk memberi bantuan. 
6. Jauhkan rasa iri
Kadang ibu yang menjadi orang tua tunggal merasa iri dengan teman-temannya yang memiliki suami yang baik dan mau membantu, laki-laki yang mau bersama mereka. Tapi ini tidak berarti semua akan baik-baik saja ketika Anda memiliki pasangan. Pada kenyataannya semua orang memiliki masalah, termasuk orang yang memiliki pasangan. Setelah beberapa tahun Anda akan menyadari bahwa menjadi single parent juga ada keuntungannya, misalnya Anda hanya cukup memikirkan kebutuhan si kecil. Rasa iri yang konstan bisa mengarah pada kebencian dan amarah, yang akhirnya dapat menguras energi Anda. Lebih baik fokus saja pada hal-hal indah dalam hidup Anda yang perlu Anda syukuri, termasuk memiliki teman yang memiliki pasangan.
7. Kreatif dalam mengasuh anak
Ingat Bun, Anda harus lebih fokus pada pengasuhan anak dibanding urusan rumah. Anda bisa mempekerjakan pembantu untuk meng-handle pekerjaan rumah. Ide bagus lainnya adalah dengan bertukar giliran menjaga anak dengan keluarga lain. Teman Anda bisa membantu mengawasi bayi Anda ketika Anda berbelanja kebutuhan keseharian. Kemudian Anda mendapat giliran untuk mengawasi bayi ketika teman Anda dan suaminya keluar untuk makan malam bersama. Dengan begitu Anda berdua bisa mendapat jeda sebentar dari pengasuhan anak dan juga memberi selingan bagi bayi Anda.

Para ibu single parent lain melakukan inovasi yang tidak kalah kreatif. Misalnya, ibu muda yang juga seorang guru, membagi tugasnya dengan guru lain yang juga ibu baru. Ketika guru yang satu sedang bekerja, guru yang lain mengawasi kedua bayi. Hal ini memungkinkan kedua ibu untuk tetap bekerja, tetap mengawasi anak, dan punya lebih banyak waktu bersama anak-anak mereka.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas