Istana Pasir Kinetik |
Tahukah Bunda?? Usia 2 tahun adalah usia yang tepat untuk
mengenalkan warna pada anak.. Kenapa usia 2 tahun??
Pada usia dua
tahun fungsi-fungsi visual anak sedang berkembang. Kemampuan mengakomodasikan
mata sudah lebih baik sehingga anak bisa lebih fokus dan dapat melihat sesuatu
dengan lebih jelas. Maka pada usia 2 tahun itulah, pengenalan dan pengetahuan
warna perlu dilakukan. Sehingga, ketika usianya tiga tahun, anak tidak salah
lagi jika menunjuk atau menyebut berbagai macam warna.
Walaupun mungkin
banyak orang tua yang mengenalkan aneka warna sebelum anak berusia 2 tahun, hal
ini boleh dilakukan tetapi daya pandang, ketajaman mata dan pengakomodasian
mata pada anak yang di bawah usia 2 tahun masih belum terlalu optimal.
Laluuu,
gimana cara yang paling efektif dalam mengenalkan warna pada anak?
1. Menggunakan fasilitas yang ada di sekeliling
rumah adalah cara yang paling mudah dan menyenangkan dalam memperkenalkan warna
kepada sang buah hati. Misalnya;
Biarkan
anak memegang, mengalami dan memanipulasi benda aneka warna. Misalnya saja,
Moms bisa mengenalkan warna merah sambil membiarkannya memegang buah apel, atau
benda berwarna merah lainnya.
Bunda
juga bisa mengenalkan warna melalui pakaian yang ia kenakan. Dengan cara ini, anak
tidak hanya bisa mengingat warna, tetapi juga bisa menghayati warna-warna
dengan baik.
Ajarkan
bernyanyi lagu-lagu anak seperti Balonku Ada Lima, Pelangi, Lihat Kebunku, atau
Kucingku Belang Tiga. Bunda bisa sambil menunjukkan gambar-gambar yang sesuai
dengan tema lagu, untuk lebih memudahkan anak dalam mengingat.
2. Harus kontinu
(secara terus-menerus) dilakukan setiap hari berkisar 15 hingga 20 menit. Hal
ini untuk menyeimbangkan pengetahuan anak dengan pertumbuhan saraf otaknya yang
sedang maksimal.
3. Kenalkan tiga
warna dasar (merah, biru dan kuning) terlebih dulu. Setelah itu Bunda boleh
mengenalkan warna-warna yang lainnya.
4. Lafalkan
warna dengan intonasi yang jelas sehingga anak akan tahu perbedaannya dengan
lebih jelas. Jika perlu perlihatkan ekspresi muka.
5. Bunda juga
bisa mengajarkan indera sentuhan sekaligus. Dengan cara meraba kulit jeruk,
lemon atau apel si kecil juga akan tahu visual dan teksturnya.
6. Jika anak
mengalami kesulitan dalam menghafal warna-warna tersebut, Bunda jangan putus
asa yaa.. Bunda bisa melakukan penambahan intensitas belajar melalui bermainnya.
7. Bunda boleh
mengenalkan warna dengan 2 bahasa (misalnya bahasa Inggris dan Indonesia). Yang
perlu diperhatikan, bahasa tersebut harus dimengerti oleh anak, sehingga dia
tau kalo 2 bahasa tersebut mempunyai arti yang sama.
8. Nahh.. yang
paling penting dari cara-cara itu semua, pastikan anak melakukannya dengan fun
yaa Bunda.. Oia Bunda.. ada lhoo permainan berwarna-warni yang pasti disukai
oleh anak. Namanya PASIR KINETIK (KINETIC SAND). Yupz. Pasir Kinetik
tersedia dengan berbagai macam pilihan warna. Itu lhoo Bun. Mainan pasir anak yang
berbentuk seperti pasir pantai, namun mempunyai tekstur yang lebih halus. Pasir
Kinetik ini juga sering disebut sebagai “Pasir Ajaib”. Loh kok Pasir Ajaib??
Yaa soalnya 98% pasir
kinetik terbuat dari pasir dan 2% nya keajaiban. Ehh.. maksudnya terbuat
dari polimer buatan manusia yang tidak beracun (non-toxicsynthetic
polymer).
Pengenalan Pasir Kinetik |
Waaaaa Amazing yaa Bunda..
Nihh momen yang
sangat berharga dan luar biasa. Mengenalkan warna menjadi sangat menyenangkan.
So.. Bunda
tertarik untuk menghadiahkannya pada sang buah hati??
“DIEVATOYS”
menyediakan pasir kinetik dengan berbagai pilihan warna. Tentunya menggunakan
bahan yang aman untuk anak dan dengan harga yang terjangkau.
No comments:
Post a Comment