MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Wednesday, March 15, 2017

Mengenalkan Agama Pada Anak

Mengenalkan Agama Pada Anak
Anak-anak usia sekolah bisa dibilang belum siap untuk segala bentuk diskusi yang berkaitan dengan ketuhanan. Tapi itu bukan berarti mereka belum mulai berpikir tentang beberapa pertanyaan besar seperti “Siapa yang menciptakan Tuhan?” atau “Kemana kita akan pergi setelah mati?” Mereka juga sangat tertarik pada proses segala sesuatu diciptakan. Karena pada usia ini adalah usia yang tepat untuk membangun sisi spiritual anak, maka berikanlah pondasi spiritual yang kuat sehingga akan memberinya panduan dalam menjalani kehidupan di masa datang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membangun spiritual anak:
 
Jelaskan Agama yang Bunda Anut
Jelaskan agama yang Bunda yakini di hadapan anak. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung penanaman nilai spiritual pada anak meskipun Bunda tidak secara aktif bergabung dalam satu organisasi keagamaan. Bunda memang tidak perlu memiliki jawaban untuk semua pertanyaan yang ia ajukan. Tetapi setidaknya Bunda dapat memberi penjelasan saat ia bertanya, “Apakah Bunda percaya pada Tuhan?” atau “Bunda kalo manusia mati lalu apa yang akan terjadi?”

Tidak Perlu Merasa Tahu Semua Hal
Berikan jawaban yang benar yaa Bunda. Jelaskan lebih rinci jika Bunda memiliki landasan agama yang kuat. Jika belum, akui saja bahwa ada beberapa pertanyaan yang belum dapat Bunda ketahui jawabannya.

Perkenalkan Nilai Agama Sejak Dini
Perkenalkan kegiatan keagamaan pada anak sejak ia masih kecil. Misalnya jika Bunda muslim Bunda dapat melakukannya dengan mengajarkan sholat. Biarkan anak melihat kegiatan ini sebagai bagian hidup yang natural. Biarkan ia terpengaruh secara positif oleh kegiatan spiritual yang Bunda lakukan. 
Bercerita
Tradisi spiritual penuh dengan cerita untuk menjelaskan semuanya mulai dari bagaimana dunia ini diciptakan hingga mengapa orang kadang berbuat tidak baik. Gunakan buku sebagai sumber cerita. Bisa juga Bunda membacakan cerita berdasarkan ilustarasi dari Al-kitab atau dari ayat dalam Al Qur’an. Buatlah cerita menjadi sesederhana mungkin agar mudah untuk dipahami.

Kegiatan Harian untuk Mengajarkan Nilai Agama
Tidak perlu melakukan kegiatan berskala besar untuk menerapkan ide yang besar. Bunda dapat menunjukkan agama sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dengan mempraktekkannya pada ucapan dan perilaku. 

Cara yang Menyenangkan
Agama tidak selalu bersifat serius. Bunda bisa membuatnya menjadi menyenangkan. Ajak si kecil menggambar imajinasinya tentang surga. Atau minta ia menulis cerita tentang penciptaan dunia. Bersama-sama, mainkan drama atau opera boneka berdasarkan kreasi cerita dengan tema yang Bunda pilih. Cara menyenangkan lainnya adalah dengan bernyanyi bersama sang buah hati. Jika Bunda tak familiar dengan syair pada lagu-lagu religi, banyak sekali kaset atau CD yang tersedia di pasaran. Bunda bisa menggunakannya untuk bernyanyi bersamanya.

Mengajarkan Berdoa
Beri pemahaman bahwa berdoa bukanlah aktifitas yang hanya dilakukan saat ia membutuhkan bantuan. Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi dengan yang Maha Kuasa kapan saja dan dimanapun. Ajarkan anak mengucapkan doa untuk beberapa kesempatan yang berbeda. Misalnya saat melihat sesuatu yang indah, saat bangun tidur, atau menjelang waktu tidur.

Membangun Tradisi Keluarga
Kepercayaan dapat menghubungkan kita dengan orang lain dan juga masa lalu. Jika Bunda membesarkan anak dengan keyakinan yang sama seperti saat Bunda dibesarkan, pastikan si kecil mengetahui bahwa riwayat keluarganya juga memiliki kepercayaan yang sama dengannya.
Ikuti Keinginannya
Biarkan ia mengajukan pertanyaan yang ada di kepalanya. Beri ia kesempatan untuk mendiskusikan pendapatnya tentang siapa Tuhan, seperti apa surga, atau apa yang akan terjadi setelah kematian. Jika sang buah hati bertanya dimana Tuhan tinggal atau apakah Tuhan itu ada, mulai jawaban Bunda dengan menanyakan pendapatnya. Jika Bunda mendengarkan pendapatnya, mungkin Bunda akan mendapati sesuatu yang tak terpikirkan sebelumnya.

Mengikuti Organisasi Keagamaan
Secara teratur menghadiri acara sosial di tempat ibadah akan membuat anak memiliki rasa berkelompok. Ia tumbuh menjadi lebih nyaman dengan ritual agama Bunda dan melihat tempat ibadah sebagai tempat yang aman dan nyaman. Melakukan ritual keagamaan membuat anak menghargai nilai-nilai agama. Di gereja atau di masjid tersedia kegiatan untuk memperkenalkan anak pada agama dengan cara yang mudah dipahami dan juga mengasyikkan.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas