Terganggu Dengan Kunjungan Malam Si Kecil |
Anak Terbangun Karena
Mimpi Buruk
Usia
3 hingga 6 tahun memang banyak mengalami mimpi buruk sehingga tidak heran jika anak
sering ketakutan sendiri saat harus tidur di kamar mereka. Ada banyak sekali
hal yang mereka takuti lho, Bun. Mulai dari hantu, monster di bawah tempat
tidur atau suara binatang malam. Kalau anak mulai merengek meminta bantuan bunda karena
mereka melihat monster, maka Bunda jangan sampai memarahinya bahkan mengatakan
bahwa dia penakut. Be wise Bunda..
Tenangkan dia dan beri rasa percaya bahwa monster di bawah tempat tidurnya itu
tidaklah nyata. Namun jika ia terus menerus meyakinkan Bunda bahwa ia melihat
monster, maka ajaklah ia menunjukkan monster tersebut. Cek kolong tempat tidur,
lemari, dan tempat-tempat lain di kamarnya yang membuat anak takut. Lalu,
berilah si kecil air dalam wadah semprotan sambil mengatakan jika itu adalah
senjata pengusir hantu. Loh, kok jadi berbohong? Hmm, asalkan berbohong demi
ketenangan hati si kecil, sesekali tidak apa kok Bunda.
Anak Takut Gelap
Bagaimana
jika yang ditakuti oleh sang buah hati adalah kegelapan? Sangatlah normal apabila
anak takut pada kegelapan. Bunda harus pintar-pintar membuatnya nyaman untuk
tidur tanpa harus membuat seisi kamarnya terang benderang. Pasanglah lampu
malam yang nyalanya agak redup atau nyalakanlah lampu di ruangan tengah. Jika Bunda menyalakan
lampu kamarnya, maka hal tersebut akan berlanjut menjadi kebiasaan di masa
depan. Padahal, tidur dengan lampu yang dipadamkan akan membantu kualitas tidur
seseorang sehingga dapat berstirahat dengan nyenyak.
Anak
Terbangun Karena Tidak Suka Sendiri Di Kamarnya
Banyak
anak yang terbangun di malam hari karena tidak adanya kehadiran barang atau
orang-orang yang biasanya menidurkan dia di malam hari.Jika hal itu terjadi,
Bunda harus memastikan bahwa semua benda yang bisa menidurkannya seperti
boneka, musik atau buku cerita tersebut berada dalam jangkauan tangan si kecil.
Tinggalkan kamar sebagaimana adanya persis seperti terakhir kali Bunda
menidurkan sang buah hati. Jika ia memeluk boneka, maka jangan ambil boneka
tersebut dan mengembalikannya ke rak. Jika ia hanya bisa tidur dengan musik
lembut, maka biarkan musik tetap menyala. Atau, jika ia memang takut pada
kegelapan, maka jangan matikan lampu di kamarnya.
Yang Bisa Dilakukan
Agar Si Kecil Bisa Tidur dengan Disiplin
1. Konsisten
Konsistensi
adalah kunci keberhasilan, oleh karena itu Bunda harus setia pada rencana. Jika
si kecil masih saja berusaha menyelinap di kamar Bunda, maka tenangkan dan
temani si kecil kembali ke kasur kamarnya. Lalu beri dia kecupan selamat malam
dan segera tinggalkan ia. Lakukan hal ini setiap kali ia membangunkan Bunda di
malam hari. Kecuali kalau dia merasa sedang sakit atau habis mengalami mimpi
yang sangat buruk, maka Bunda boleh saja menyuruhnya tidur bersama Bunda hanya
untuk malam itu.
2. Tidak Berbagi Kasur
Apabila
si kecil tetap menolak untuk tidur sendiri di kamarnya, maka tak ada cara
selain membolehkan ia tidur bersama
di kamar orang tua namun dengan aturan khusus. Peraturannya adalah Bunda
dan anak tidak saling berbagi kasur. Siapkan kasur kecil untuknya tidur,
sleeping bag, atau matras dan selimut tebal di lantai. Tentunya tempat ia tidur
tidak akan senyaman kasur hangat di kamar si kecil sendiri dan itu memang inti
pembelajarannya. Setelah beberapa malam atau beberapa pekan harus tidur di
tempat yang tidak nyaman, kemungkinan besar sang buah hati akan kembali ke
kamarnya sendiri.
3. Tentukan Jam
Bangun Tidur
Katakanlah,
Bunda hanya memperbolehkan ia keluar kamar pada pukul 6 pagi atau saat sinar
matahari mulai memasuki kamarnya. Jika ia belum dapat membaca jam, maka
pasanglah alarm atau beri spidol pada jam dinding Bunda untuk menunjukkan waktu
yang tepat untuknya bangun tidur. Beri dia kebebasan untuk menyelinap masuk ke
kamar Bunda namun hanya pada waktu pagi hari. Dengan cara ini, kualitas tidur
malam Bunda pun tidak akan berkurang.
4. Kasih Rewards
Memberi
si kecil hadiah bukanlah suatu hal yang buruk, lho Bun. Banyak orang tua
menolak ide ini karena takut mengajarkan budaya menyuap pada si kecil sejak
dini. Padahal, belajar untuk tidur sendirian di kamar adalah usaha besar yang
patut untuk diapresiasi. Bunda dapat membayangkan betapa ketakutannya si kecil
di tengah malam dan usahanya untuk menahan diri untuk tidak menyelinap ke kamar
Bunda. So, Hargai usahanya tersebut dengan hadiah-hadiah kecil berupa stiker
yang nantinya dapat ditukarkan dengan hadiah tertentu jika ia berhasil mencapai
pon-poin tertentu.
5. Ajak Anak Menghias Kamarnya
Beri dia kebebasan mengatur sendiri
kamarnya. Mulai dari cat dinding, warna bedcover, motif selimut, hingga
pernak-pernik di meja adalah ruang bagi kreativitas anak Bunda. Di hari Minggu,
si kecil bahkan boleh mengecat kamarnya sendiri dengan bantuan Ayah dan
menghiasnya dengan pernak pernik dengan
bantuan Bunda. Dengan cara ini, anak akan semakin mencintai kamar pribadinya dan
kemungkinan malah tidak mau jika diminta untuk tidur di tempat lain.
Keep it simple but
attractive, Mom.. Memang
hal ini memerlukan waktu agar bisa berhasil, jadi bersabarlah..
No comments:
Post a Comment