MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Wednesday, March 15, 2017

Terganggu Dengan Kunjungan Malam Si Kecil

Terganggu Dengan Kunjungan Malam Si Kecil
Kunjungan malam hari dari si kecil sudah menjadi hal yang umum dialami oleh para orang tua yang anaknya sudah mulai tidur sendiri. Awalnya mungkin Bunda akan mendekap si kecil dan membuainya hingga tertidur, namun jika hal tersebut terjadi tiap malam, aduh bisa-bisa Bunda tidak akan memiliki quality time dengan suami atau tidak memiliki cukup waktu tidur. Padahal, malam hari seharusnya menjadi waktu tersendiri bagi Bunda untuk merilekskan diri setelah bekerja mengurusi rumah seharian. Well, sebenarnya apa sih yang menyebabkan anak susah tidur di malam hari?


Anak Terbangun Karena Mimpi Buruk
Usia 3 hingga 6 tahun memang banyak mengalami mimpi buruk sehingga tidak heran jika anak sering ketakutan sendiri saat harus tidur di kamar mereka. Ada banyak sekali hal yang mereka takuti lho, Bun. Mulai dari hantu, monster di bawah tempat tidur atau suara binatang malam. Kalau anak mulai merengek meminta bantuan bunda karena mereka melihat monster, maka Bunda jangan sampai memarahinya bahkan mengatakan bahwa dia penakut. Be wise Bunda.. Tenangkan dia dan beri rasa percaya bahwa monster di bawah tempat tidurnya itu tidaklah nyata. Namun jika ia terus menerus meyakinkan Bunda bahwa ia melihat monster, maka ajaklah ia menunjukkan monster tersebut. Cek kolong tempat tidur, lemari, dan tempat-tempat lain di kamarnya yang membuat anak takut. Lalu, berilah si kecil air dalam wadah semprotan sambil mengatakan jika itu adalah senjata pengusir hantu. Loh, kok jadi berbohong? Hmm, asalkan berbohong demi ketenangan hati si kecil, sesekali tidak apa kok Bunda.

Anak Takut Gelap
Bagaimana jika yang ditakuti oleh sang buah hati adalah kegelapan? Sangatlah normal apabila anak takut pada kegelapan. Bunda harus pintar-pintar membuatnya nyaman untuk tidur tanpa harus membuat seisi kamarnya terang benderang. Pasanglah lampu malam yang nyalanya agak redup atau nyalakanlah lampu di ruangan tengah. Jika Bunda menyalakan lampu kamarnya, maka hal tersebut akan berlanjut menjadi kebiasaan di masa depan. Padahal, tidur dengan lampu yang dipadamkan akan membantu kualitas tidur seseorang sehingga dapat berstirahat dengan nyenyak.

Anak Terbangun Karena Tidak Suka Sendiri Di Kamarnya
Banyak anak yang terbangun di malam hari karena tidak adanya kehadiran barang atau orang-orang yang biasanya menidurkan dia di malam hari.Jika hal itu terjadi, Bunda harus memastikan bahwa semua benda yang bisa menidurkannya seperti boneka, musik atau buku cerita tersebut berada dalam jangkauan tangan si kecil. Tinggalkan kamar sebagaimana adanya persis seperti terakhir kali Bunda menidurkan sang buah hati. Jika ia memeluk boneka, maka jangan ambil boneka tersebut dan mengembalikannya ke rak. Jika ia hanya bisa tidur dengan musik lembut, maka biarkan musik tetap menyala. Atau, jika ia memang takut pada kegelapan, maka jangan matikan lampu di kamarnya.

Yang Bisa Dilakukan Agar Si Kecil Bisa Tidur dengan Disiplin
1. Konsisten
Konsistensi adalah kunci keberhasilan, oleh karena itu Bunda harus setia pada rencana. Jika si kecil masih saja berusaha menyelinap di kamar Bunda, maka tenangkan dan temani si kecil kembali ke kasur kamarnya. Lalu beri dia kecupan selamat malam dan segera tinggalkan ia. Lakukan hal ini setiap kali ia membangunkan Bunda di malam hari. Kecuali kalau dia merasa sedang sakit atau habis mengalami mimpi yang sangat buruk, maka Bunda boleh saja menyuruhnya tidur bersama Bunda hanya untuk malam itu.

2. Tidak Berbagi Kasur
Apabila si kecil tetap menolak untuk tidur sendiri di kamarnya, maka tak ada cara selain membolehkan ia tidur bersama di kamar orang tua namun dengan aturan khusus. Peraturannya adalah Bunda dan anak tidak saling berbagi kasur. Siapkan kasur kecil untuknya tidur, sleeping bag, atau matras dan selimut tebal di lantai. Tentunya tempat ia tidur tidak akan senyaman kasur hangat di kamar si kecil sendiri dan itu memang inti pembelajarannya. Setelah beberapa malam atau beberapa pekan harus tidur di tempat yang tidak nyaman, kemungkinan besar sang buah hati akan kembali ke kamarnya sendiri.

3. Tentukan Jam Bangun Tidur
Katakanlah, Bunda hanya memperbolehkan ia keluar kamar pada pukul 6 pagi atau saat sinar matahari mulai memasuki kamarnya. Jika ia belum dapat membaca jam, maka pasanglah alarm atau beri spidol pada jam dinding Bunda untuk menunjukkan waktu yang tepat untuknya bangun tidur. Beri dia kebebasan untuk menyelinap masuk ke kamar Bunda namun hanya pada waktu pagi hari. Dengan cara ini, kualitas tidur malam Bunda pun tidak akan berkurang.

4. Kasih Rewards
Memberi si kecil hadiah bukanlah suatu hal yang buruk, lho Bun. Banyak orang tua menolak ide ini karena takut mengajarkan budaya menyuap pada si kecil sejak dini. Padahal, belajar untuk tidur sendirian di kamar adalah usaha besar yang patut untuk diapresiasi. Bunda dapat membayangkan betapa ketakutannya si kecil di tengah malam dan usahanya untuk menahan diri untuk tidak menyelinap ke kamar Bunda. So, Hargai usahanya tersebut dengan hadiah-hadiah kecil berupa stiker yang nantinya dapat ditukarkan dengan hadiah tertentu jika ia berhasil mencapai pon-poin tertentu. 

5. Ajak Anak Menghias Kamarnya
Beri dia kebebasan mengatur sendiri kamarnya. Mulai dari cat dinding, warna bedcover, motif selimut, hingga pernak-pernik di meja adalah ruang bagi kreativitas anak Bunda. Di hari Minggu, si kecil bahkan boleh mengecat kamarnya sendiri dengan bantuan Ayah dan menghiasnya dengan pernak pernik  dengan bantuan Bunda. Dengan cara ini, anak akan semakin mencintai kamar pribadinya dan kemungkinan malah tidak mau jika diminta untuk tidur di tempat lain.

Keep it simple but attractive, Mom.. Memang hal ini memerlukan waktu agar bisa berhasil, jadi bersabarlah..

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas