MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Friday, March 31, 2017

TIPS AGAR KAKAK TIDAK CEMBURU PADA ADIK BAYINYA

AGAR KAKAK TIDAK CEMBURU PADA ADIK BAYINYA
TIPS AGAR KAKAK TIDAK CEMBURU PADA ADIK BAYINYA
Menunggu kelahiran bayi tetap jadi momen menyenangkan, baik untuk anak yang pertama atau yang keempat. Selama kehamilan pertama, ada kecemasan kalau kehadiran si kecil akan mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan. Di saat hamil anak kedua, Anda lebih fokus pada kebutuhan anak pertama. Anda juga merasa sedikit khawatir tentang kelahiran bayi yang akan mempengaruhi anak pertama. Apakah si kakak merasa diabaikan, tergantikan, atau cemburu karena adik baru?

Untungnya Bunda, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. Meluangkan waktu untuk mempersiapkan anak pertama menjadi kakak untuk adik kecilnya akan sangat berarti.

Kenapa Kakak Cemburu pada Adik Kecilnya?
Akan terasa sulit bagi anak balita untuk menerima kehadiran adik kecil. Si kakak mungkin akan mulai menunjukkan kecemburuannya dengan berdebat, mengganggu, mendorong, atau berkelahi. Ini sangat normal, lagi pula saudara kandung yang sering berkelahi di masa kecil biasanya akan lebih dekat ketika beranjak besar. Persaingan antar saudara kandung bisa jadi persiapan yang baik ketika mereka masuk ke dunia yang lebih luas.  Sebenarnya anak balita tidak memahami perasaan cemburunya. Ia hanya menginginkan perhatian Anda, dan bereaksi dengan perilaku yang tidak tepat atau regresi. Jika sedang ingin perhatian Anda, si kakak mungkin akan:
1.       Menolak berjalan.
  1. Minta minum di dot, meski ia sudah tidak menggunakannya .
  2. Ingin duduk di tempat duduk adiknya.
  3. Melompat ke sofa ketika Anda menyusui.
  4. Berhenti menggunakan potty.
Ia bahkan akan mencubit dan mendorong adik barunya. Ini jadi caranya untuk mencuri perhatian Anda dari bayi. Ia belum mengerti kalau mencubit menyebabkan rasa sakit. Ia tidak bisa menempatkan diri sebagai orang lain. Yang ia tahu apa yang ia lakukan membuat bayi menangis dan mendapat perhatian ibunya.

Lakukan Hal Ini Bersama Si Kakak Selama Bunda Hamil
1. Beritahu Calon Kakak Tentang Kehamilan Anda
Terserah Anda kapan mau memberitahu si kakak tentang kehamilan Anda, tapi menjadikan anak pertama sebagai salah-satu orang pertama yang mendengar tentang kehamilan Anda bisa membuat semua lebih mudah. Calon kakak tidak hanya merasa spesial menjadi satu dari banyak orang yang tahu berita ini, tapi Anda juga akan terhindar dari situasi buruk ketika orang lain yang memberitahunya. Anak Anda akan jadi orang yang paling terpengaruh oleh kehadiran bayi, jadi ia layak menjadi yang pertama tahu tentang ini. Bila anak sudah cukup besar untuk menjaga rahasia, Anda bahkan bisa memberitahunya lebih awal tanpa perlu khawatir ia akan membocorkannya.
2. Bicarakan tentang Kelahiran Adik dengan Si Kakak
Tak ada kata terlalu dini untuk belajar tentang kelahiran. Informasi tentang persalinan ada untuk semua umur, ini memungkinkan Anda mendidik anak tentang apa yang akan terjadi saat kelahiran nanti. Bicaralah tentang kelahiran dengan nada positif dan bahas juga kekuatan  tubuh ibu hamil pada proses persalinan. Anak akan menangkap apa yang Anda katakan dan lakukan, jadi bila Anda bicara tentang kelahiran sebagai sesuatu yang negatif, tidak menyenangkan, dan berbahaya, ia bisa merasakan ketakutan tentang kelahiran.
Anak secara alami merasa penasaran dan tertarik pada hal rinci tentang kelahiran, jadi bersiaplah untuk menghadapi banyak pertanyaan selama kehamilan. Anda bisa gunakan buku tentang proses kelahiran dengan penjelasan yang sesuai umur anak. 
3. Menghitung Mundur Waktu Kelahiran
Persiapkan calon kakak untuk menyambut adik baru dengan mulai menghitung mundur. Pada anak yang lebih besar, mereka bisa menghitung mundur minggu dan bulan bersama Anda. Untuk anak yang lebih kecil yang belum mengerti banyak tentang waktu, akan lebih mudah untuk menghubungkan kelahiran dengan sebuah event, seperti ulang tahun mereka atau hari raya agar mereka tahu kapan adik baru akan datang.
4. Ajak Menjalin Kedekatan Dengan Calon Adik
Salah-satu cara untuk membuat anak merasa senang dengan adik baru adalah dengan mendorong mereka menjalin kedekatan. Berikan anak kesempatan untuk merasakan bayi bergerak di perut Anda. Ajak ia bicara di perut Anda, merespon gerakan bayi, dan bernyanyi untuk bayi di dalam perut.
5. Bermain Peran
Bermain peran bisa jadi cara agar anak mengeksplorasi masalah dan tebuka tentang kecemsan mereka. Gunakan boneka untuk bermain peran. Jadikan boneka sebagai alat untuk memberitahu anak seperti apa adiknya nanti dan apa yang ia butuhkan. Melalui permainan peran Anda bisa mengenalkan anak tentang jam tidur bayi, cara memberi makan bayi, mengganti popok, dan mengajarkan anak untuk bersikap lembut pada adik bayi.
Anda juga bisa gunakan boneka hamil yang melahirkan boneka bayi, agar anak tak hanya bermain peran tentang kehamilan, tapi juga kelahiran. Perhatikan dengan seksama ketika anak bermain peran dengan tema kehamilan, kelahiran, dan bayi, karena Anda bisa mengetahui kecemasan apa yang ia rasakan untuk menyambut adik barunya. 
6. Perkenalkan Anak pada Bayi Baru Lahir
Untuk membantu anak memiliki ekspektasi yang realistis tentang seperti apa adiknya nanti, kenalkan ia pada bayi lain. Kadang anak balita yang diperkenalkan ke bayi baru lahir mengira bayi sedikit lebih besar dan lebih bisa melakukan sesuatu.
7. Libatkan Anak dalam Momen Kehamilan Bunda
Sediakan buku yang menunjukkan gerakan bayi selama kehamilan dan jadikan membaca buku kehamilan bersama anak sebagai rutinitas mingguan. Minta anak untuk ikut serta ketika Anda memeriksakan kehamilan. Mendengar detak jantung bayi akan menyenangkan untuk anak yang akan segera menjadi kakak. Anda juga bisa melibatkannya pada aspek kehamilan lainnya seperti olahraga kehamilan. Bahkan Bunda juga bisa mengajak si kakak melakukan pre natal yoga di rumah lho. Saat berbelanja keperluan bayi, biarkan ia memilih baju untuk adiknya.

Tips Agar Kakak Tidak Cemburu pada Adiknya Setelah Lahir
1. Pastikan Anak Tahu Ia Memiliki Peran Penting dalam Keluarga
Tegaskan semua hal positif tentang diri anak dan bagaimana ia berkontribusi pada keluarga. Anda bisa katakan, “Bunda suka sama Kakak yang suka bantu Bunda melipat baju.” Dengan menyebutkan kontribusi anak secara spesifik, ia akan merasa tetap jadi anggota keluarga yang berharga. 
2. Ketika Anak Menguji Anda untuk Memastikan Anda Masih Menyayanginya
Jaga hubungan tetap harmonis dan menyenangkan, dengan meminimalisir konflik. Tapi tetap buat batasan, yang akan membuatnya merasa aman. Buat batasan seperti waktu tidur, tidak boleh memukul, dan ajak ia untuk berempati.
3. Jadikan Kakak Pahlawan di Mata Adik Kecilnya
Ketika menikmati waktu tenang bersama kakak, ajak ia untuk berdekatan dengan Anda dan bayi. Jika ada lebih dari satu anak, tempatkan mereka di ruang lain, dan lakukan hal yang sama pada tiap anak secara terpisah. Beritahu bayi kalau Anda ingin memperkenalkan kakak, yang sangat cantik/ganteng dan Anda berharap si bayi akan menjadikannya inspirasi. Sebutkan semua hal bagus tentang si kakak yang bayi perlu tahu.
4. Ini Bukan Waktu untuk Memintanya Menjadi Anak yang Lebih Besar

Bila perlu tunda potty training atau membuatnya berhenti menggunakan botol susu. Jika ia terbangun lebih sering karena mencari Anda di malam hari, dan Anda tidak bisa menemaninya karena si bayi, pastikan ayah menenangkannya dan menidurkannya kembali. Biarkan ia bertingkah seperti bayi tanpa merasa malu atau bersalah dan berikan ia banyak cinta serta perhatian.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas