MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Thursday, March 9, 2017

Menjawab Pertanyaan Seks dari Anak

Menjawab Pertanyaan Seks dari Anak
Menjawab Pertanyaan Seks dari Anak
Ketika anak sudah berusia 3-4 tahun, anak mulai mengenali bagian-bagian tubuhnya serta menyadari bahwa ada  perbedaan antara anatomi tubuhnya dengan orang lain yang berlawanan jenis. Jangan menghindar yaa bunda.. Berikut ini beberapa pertanyaan anak seputar seks beserta jawaban sederhana dan mudah dimengerti oleh anak:

Mengapa aku tidak punya penis?
Ketika anak perempuan bertanya seperti itu, bunda dapat mengatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia, ada laki-laki dan ada perempuan. Dan untuk membedakannya Tuhan pun memberikan ciri yang berbeda. Penis untuk laki-laki dan vagina untuk perempuan. Oyaa Bunda.. sebaiknya bunda tidak menggunakan kata lain untuk menyebut penis, misalnya “burung”. Meskipun niatnya ingin memperhalus makna, tetapi hal ini bisa membuat anak merasa bingung dalam memaknai istilah ke depannya.
Dada bunda kok besar? 
Jelaskan pada anak bahwa dia juga mengonsumsi ASI ketika bayi dulu dan payudara ini bisa menghasilkan air susu lagi saat nanti dia punya adik. Semua ini dilakukan agar bayi dapat tumbuh besar seperti dia sekarang. Namun itu hanya tugas bunda bukan Ayah, sehingga payudara ayah tidak besar seperti payudara bunda.
Mengapa ada yang buang air kecil (BAK) jongkok dan ada yang berdiri?
Jelaskan pada anak, karena anak laki-laki dan perempuan mempunyai ciri yang berbeda yaitu penis dan vagina, maka cara untuk BAK-nya pun juga berbeda. Anak perempuan BAK sambil jongkok agar air seninya tidak menyebar ke mana-mana. Namun jika anak perempuannya bunda ingin mencoba BAK sambil berdiri atau anak laki-lakinya bunda ingin mencoba BAK sambil jongkok jangan dilarang yaa bunda. Biarkan dia mencoba dan bereksplorasi. Dia pasti tidak akan merasa nyaman dengan sendirinya.
Kenapa penisku berdiri?
Umumnya penis berdiri pada pagi hari. Tanyakan padanya kapan biasanya penisnya berdiri. Jika dia menjawab di pagi hari, bunda bisa mengatakan bahwa sama seperti anak bangun tidur di pagi hari, penis juga bisa bangun. Beritahu juga bahwa selain di pagi hari, penis juga akan berdiri saat akan buang air kecil. Jelaskan juga bahwa dia tidak perlu khawatir karena penisnya akan kembali normal.
Ciuman bibir itu apa sih, Bunda?
Jelaskan pada buah hati tercinta bahwa ada berbagai macam cara dalam menunjukkan rasa sayang, (memeluk, mencium pipi ataupun mencium bibir). Bunda juga bisa bilang bahwa “Ayah dan Bunda juga suka melakukan hal itu, karena Ayah dan Bunda saling menyayangi.” Kemudian jika anak bertanya, apakah bunda juga sayang kepadanya seperti perasaan bunda kepada ayahnya? Jawablah “Iya!” Jadi sesekali tidak ada salahnya mencium anak di bibir. Atau jika anak ingin mencium bunda di bibir. Namun ingatkan pada anak bahwa tidak semua orang boleh melakukan hal itu padanya. Hanya ayah dan bundanya yang bisa mencium anak di bibir.
Bunda, seksi itu apa, sih?
Sebelum menjawab tanyakan pada anak apa konsep seksi menurutnya. Dari jawaban yang dia berikan, bunda bisa tahu sejauh mana pengertiannya tentang seksi. Karena belum tentu pengertian seksi bagi anak, seperti definisi seksi bagi orang dewasa. Misalnya, bagi dia seksi itu adalah cantik dan menyenangkan. Bunda tidak perlu meluruskan atau membenarkan konsep seksi di mata anak yaa. Biarkan saja anak memiliki pemahaman tentang seksi sesuai dengan persepsinya. Bunda tinggal mengikuti atau mengembangkan konsep yang sudah dipahami anak. 

Jadi bunda.. daripada sibuk menghindar atau memberikan jawaban yang “aman” namun cenderung tidak tepat, bukankah lebih baik bekali diri bunda dengan jawaban yang benar. Dengan begitu bunda sebagai orang tua telah membantu perkembangan anak yang berhubungan dengan masalah seksualitas.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas