MAINAN ANAK CERDAS

Anak FUN, Bunda Kaya Informasi

LightBlog

Breaking

Monday, April 3, 2017

Infeksi Kutu Rambut Pada Anak

Infeksi Kutu Rambut Pada Anak

Infeksi Kutu Rambut Pada Anak
Penyakit kutu rambut adalah kondisi ketika kulit kepala terinfeksi kutu. Kutu rambut merupakan serangga kecil yang tinggal di rambut manusia dan hidup dari mengisap darah melalui kulit kepala. Saking kecil ukurannya, sekilas kutu rambut sulit terlihat oleh mata. Kutu rambut memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari sebesar kepala peniti hingga biji wijen. Masa tetas telur kutu berkisar antara 8-9 hari. Untuk mencapai ukuran dewasa, seekor kutu biasanya membutuhkan waktu 9-12 hari. Setelah dewasa, kutu bisa hidup sampai empat minggu sebelum akhirnya mati. Kulit kepala yang dihinggapi kutu rambut biasanya akan terasa sangat gatal dan merasakan seakan-akan ada sesuatu yang merayap. Rasa gatal inilah yang kebanyakan
mendorong penderita kutu rambut untuk terus menggaruk kepala. Gejala lainnya adalah munculnya ruam di leher bagian belakang. Kutu rambut hanya diidap manusia dan hanya dapat menular antarmanusia saja. Parasit ini tidak dapat ditularkan pada hewan atau pun sebaliknya. Penularan kutu rambut dapat terjadi melalui:
  • Kontak langsung. Penularan ini terjadi ketika rambut seseorang bersentuhan dengan rambut penderita yang memungkinkan kutu rambut merayap dan berpindah tempat.
  • Kontak tidak langsung. Penularan ini terjadi melalui perantara benda terkontaminasi kutu atau telur kutu yang dipakai bersama-sama. Contohnya sikat rambut, sisir, helm, topi, seprai, bantal, earphone, handuk, atau baju. Walau demikian, penularan dengan cara ini sangat jarang terjadi.
Kutu rambut tidak bisa terbang atau melompat dari satu kepala ke kepala orang lain. Infeksi kutu rambut tidak berkaitan dengan kebersihan rambut seseorang juga.
Penularan kutu rambut lebih sering terjadi di dalam keluarga atau di kalangan anak-anak yang aktif berinteraksi dan melakukan kontak fisik dengan teman-teman sebaya.
Mendeteksi keberadaan kutu rambut
Karena secara kasatmata keberadaan kutu rambut sulit terlihat, maka cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan sisir serit. Sisir serit merupakan sisir khusus yang dapat menjaring atau menangkap kutu rambut karena dilengkapi dengan gigi-gigi yang berjarak rapat, yaitu sekitar 0,2 -0,3 milimeter. Sisir yang terbuat dari plastik atau kayu ini bahkan dapat menjaring anak maupun telur kutu.
Ada dua cara menggunakan sisir serit, yaitu dengan cara basah atau kering. Dengan cara basah:
  • Cuci rambut terlebih dahulu dengan sampo apa saja.
  • Gunakan kondisioner untuk melembutkan rambut.
  • Sisir rambut dengan menggunakan sisir biasa untuk memastikan tidak ada rambut yang kusut agar tidak menghalangi pergerakan sisir serit nantinya.
  • Gunakan sisir serit perlahan-lahan dari kulit kepala, lalu tarik sisir hingga ke ujung rambut.
  • Periksalah sisir serit Anda apakah ada kutu, atau bahkan telur kutu pada permukaan sisir atau yang terselip di antara gigi-gigi sisir.
  • Ulangi cara ini hingga seluruh rambut tersisir secara merata.
Langkah-langkah menggunakan sisir serit dengan cara kering hampir tidak jauh berbeda dengan cara basah. Bedanya rambut tidak perlu dikeramas dengan sampo atau dilembutkan terlebih dahulu dengan kondisioner. Namun cara pertama dianggap lebih akurat karena kutu tidak akan bergerak jika rambut kita dalam keadaan basah.
Selain pada diri Anda sendiri, lakukanlah pendeteksian dengan sisir serit ini pada keluarga, terutama pada anak Anda. Jika hasil penyisiran memperlihatkan adanya kutu atau telur, maka segeralah lakukan pengobatan.
Mengobati kutu rambut
Sebelum mengobati kutu rambut dengan menggunakan obat-obatan, sebaiknya lakukan penanganan dengan cara sederhana terlebih dahulu. Cara sederhana ini sama seperti langkah-langkah mendeteksi keberadaan kutu rambut dengan memakai sisir serit. Metode penyisiran yang sebaiknya digunakan adalah dengan cara basah. Ulangi penyisiran di hari kelima, kesembilan, ketiga belas, dan ketujuhbelas.
Jika pembersihan menggunakan sisir rambut belum berhasil, cobalah untuk menggunakan obat antiparasit yang dijual bebas di apotek. Salah satunya adalah permethrin. Antiparasit ini tidak dapat langsung membunuh telur kutu. Oleh karenanya, diperlukan setidaknya dua kali pemakaian untuk memastikan kutu benar-benar mati hingga ke telurnya. Efek samping obat ini tergolong ringan, yaitu rasa gatal dan kemerahan pada kulit kepala. Ikutilah petunjuk penggunaan permethrin yang tertera pada kemasan obat.
Pemeriksaan ke dokter hanya dianjurkan jika obat kutu rambut yang Anda beli langsung di apotek tidak menunjukkan hasilnya. Kemungkinan dokter akan meresepkan obat seperti:
  • Malathion. Obat antiparasit berbentuk sampo ini berisi kandungan alkohol tinggi dan hanya boleh digunakan pada orang-orang di atas usia 6 tahun. Karena kandungan alkoholnya yang tinggi, maka tidak dibolehkan untuk menggunakannya dengan pengering rambut elektrik atau dekat dengan api. Untuk petunjuk penggunaan malathion, ikuti saran dokter atau baca informasi yang tertera pada kemasan obat.
  • Benzyl alcohol. Obat ini mampu membunuh kutu rambut dengan cara memutus pasokan oksigen yang dibutuhkan oleh parasit tersebut. Dilarang untuk memberikan benzyl alcohol pada anak usia di bawah enam bulan. Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini adalah gatal dan merah di kulit kepala. Obat ini juga diduga dapat menyebabkan kejang dan efek samping parah lainnya pada bayi baru lahir ketika digunakan mensterilkan alat medis.
  • Lindane. Obat antiparasit ini sebenarnya masuk ke dalam kategori obat keras dan dilarang digunakan oleh mereka yang memiliki riwayat kejang-kejang, positif HIV, wanita mengandung, dan memiliki berat badan di bawah 50 kilogram. Lindane untuk kutu rambut tersedia dalam bentuk sampo.
Mencegah kutu rambut
Mencegah penyebaran kutu rambut adalah hal yang sulit. Walau demikian, ada beberapa tips pencegahan kutu rambut yang bisa diterapkan kepada diri sendiri, anak, atau keluarga, antara lain:
  • Hindari kontak kepala dengan kepala saat melakukan aktivitas di dalam rumah atau di luar rumah.
  • Rutin memeriksa keberadaan kutu rambut dengan menggunakan sisir serit sebagai penanganan dini sebelum menyebar pada orang lain.
  • Sebisa mungkin menjaga jarak dengan penderita kutu rambut dan jika perlu hindari kontak dengannya untuk sementara waktu.
  • Jangan berbagi barang-barang pribadi seperti sisir, sikat rambut, bantal, selimut, pakaian, dan sebagainya untuk mencegah penularan kutu rambut.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Featured Post

Pasir Kinetik Bandung, Mainan Anak Cerdas